Lihat ke Halaman Asli

Buka Puasa di Taksi Online

Diperbarui: 8 Mei 2019   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Ada pemandangan tidak biasa di kabin taksi online Grab tadi malam. Saya lihat sebuah lemari akrilik di antara dua bangku depan. Lampunya cukup terang sehingga isinya kelihatan: Beberapa botol air minum, permen dan roti kering.

''Ini gratis atau dijual?'' tanya saya.

''Dijual,'' jawab sopir.

Baru sekali ini saya melihat penjualan barang konsumsi di dalam taksi online. ''Memang baru dua hari ini. Sejak puasa hari pertama,'' jawab sopir.

Produk tersebut disiapkan khusus untuk penumpang apabila terjebak dalam kemacetan saat berbuka puasa telah tiba. Tapi untuk membeli, penumpang harus bayar pakai Ovo. Tidak boleh bayar tunai.

Air minum dijual seharga Rp 3.000. Permen Rp 2.000. Kue kering Rp 5.000. Untuk setiap produk yang dijual, pengemudi taksol mendapat komisi Rp 1.000. Apapun itemnya, komisinya sama.

''Ada penumpang yang beli?'' tanya saya penasaran.

''Ada. Hari pertama ada dua orang. Untuk berbuka puasa dalam perjalanan. Hari ini tidak ada,'' papar sopir tersebut.

Melihat label pada lemari akrilik itu, program penjualan produk itu ternyata tidak murni jualan. Ada unsur promosinya juga. Program kreatif itu dirancang Stick Earn. Konsep komunikasinya: Mendekatkan produk dengan konsumen melalui pengalaman menikmati produk tersebut.

Saya sebenarnya ingin membeli. Sekadar untuk bercerita di Facebook ini. Tapi jalanan malam itu sungguh lengang. Kelapa Gading - Tebet hanya butuh waktu 20 menit. Belum selesai sopir itu bercerita, kami sudah tiba di tujuan.

Ya sudah. Hanya bisa membuat fotonya saja. Mudah-mudahan, menjadi inspirasi untuk Anda.(jto)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline