Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Golf, Olimpiade, Caddie, Hati Senang Bukan Kepalang

Diperbarui: 2 Agustus 2021   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

businessmirror.com.ph

Olimpiade berlangsung. Penuh euforia. Tercatat 33 medali cabang olahraga yang diperebutkan.

Indonesia turut bersuka. Angkat besi menyumbangkan medali. Emas dari Bulutangkis diharapkan.

Tapi, ada juga cabang olahraga yang sepi perhatian. Golf salah satu di antaranya.

Sebagai pegolf musiman, saya sudah sering mendapat hinaan. Olahraga yang bukan "berolahraga" sering dilontarkan oleh kawan-kawan penggemar olahraga ekstrim seperti Futsal atau Badminton.

Ini belum dicap sebagai kaum borju. Olahraga mahal para pejabat dan politikus. Belum pula godaan para caddie cantik.

Emang cantik sih, tapi siapa rela kena gosip. Ehm...

Kembali pada Olimpiade. Sepanjang sejarah, Olimpiade Tokyo ini merupakan perhelatan keempat kali bagi olahraga ayun stik ini.

Lucunya kali pertama diadakan justru pada tahun 1900 (Paris) dan disusul kali kedua pada tahun 1904 (St.Louis). Sempat vakum selama 112 tahun, barulah kembali diperebutkan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.

Ada 60 pemain dari 36 negara yang bertanding. Dari Asia Tenggara, tercatat 3 negara. Thailand dengan dua pegolf, Filipina dan Malaysia masing-masing satu. Tidak ada wakil dari Indonesia.

Memang Indonesia masih ketinggalan jauh dalam mencetak atlit golf professional. Ia kalah jauh dari negara Asean lainnya yang sudah banyak berkiprah di ajang internasional. Khususnya Thailand.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline