Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Semut-semut Merah, Resah dan Gelisah, Engkau adalah Hama

Diperbarui: 18 Juli 2021   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semut-semut merah, Resah dan Gelisah, Engkau Adalah Hama (sumber: dokpri)

Masih sementara sibuk dengan kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh PD Inti Sulsel, saya dikejutkan oleh sebuah pesan whatsapp yang masuk ke gawai.

Isinya berupa video singkat memperlihatkan sekelompok mahluk mungil berseliweran di rak produk coklat di toko. Awalnya saya mengira itu adalah kutu yang sudah sering jadi ancaman selama ini.

Namun, bukan. Segerombolan mahluk kecil itu adalah semut merah, atau semut api.

Saya pun agak sedikit lega, meskipun masih terheran-heran. Dalam pemahaman saya, seharusnya serangga ini tidak beraksi dalam bangunan. Mereka lebih sering terlihat di area luar rumah.

Semut merah memiliki nama keren Solenopsis. Mereka terkenal agresif dan serangannya cukup bisa membuat wajah meringis. Tampilannya juga cukup mudah dikenal. Berwarna sedikit lebih coklat dibadingkan semut lainnya.

Sesampainya di toko, saya berdiskusi dengan Yusuf. Ia berasal dari perusahaan pembasmi hama pelangganku. Menurutnya, kerusakan yang akan ditimbulkan oleh gerombolan ini adalah menghancurkan kemasan di sekitar tempat mereka berada.

Untungnya cepat ketahuan, sehingga dampak kerusakan yang terlihat secara kasat mata hanya tiga dus coklat batangan kecil.

Sesuai dugaanku, menurut Yusuf, mahluk-mahluk kecil ini memang lebih memilih area luar rumah untuk beraksi. Tersebab mereka adalah mahluk pemarah yang tidak mau diganggu. Berada dalam bangunan akan terusik oleh kehadiran manusia atau serangga predator lainnya.

Kehadiran mereka ditandai dengan sarang berupa gundukan besar di areal luas, seperti halaman atau taman. Tingginya sekitar 18 hingga 20 cm.

Jangan sesekali merusak, jika tidak mau koloni mereka mengamuk dan menyerang kemana-mana. Dalam beberapa kasus, gigitan mereka dapat menimbulkan alergi parah hingga infeksi.

Masuk ke dalam rumah disebabkan karena faktor cuaca. Apalagi sekarang ini adalah musim pancaroba. Mereka berada di dalam bangunan untuk mencari makanan dan tempat berlindung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline