Lihat ke Halaman Asli

Kasus Brigadir J, Mahfud MD dan Kesan DPR

Diperbarui: 24 Agustus 2022   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Banyaknya mendapat dukungan dari masyarakat atas kasus Brigadir J dengan berbagai cloteh-cloteh kontroversialnya yang memantik public juga kritis terhadap kinerja kepolisian.

Mahfud MD yang kemarin sempat bersitegang dengan DPR terkait Kompolnas. Bagaimana kinerjanya, yang mana DPR mempertanyakan kompolnas hanya sebagai ralasi public oleh salah satu anggota DPR.

Apakah orang-orang seperti Mahfud MD ini yang dibutuhkan dalam pengungkapan sebuah kasus-kasus besar yang berpotensi untuk di curangi atau menjadi polemic menjadi perbicangan public seperti kasus Brigadir J, yang berpotensi menyeret elite kepolisian dengan cloteh-clotehnya?

Seperti diketahui dalam kasus Brigadir J. Polisi sudah menetapkan lima orang tersangka. Kelima orang itu yakni Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, PC. Lalu ada dua ajudannya RR dan Bhrada E, serta ART-nya yakni Kuat Maruf.

Kelimanya dijerat Pasal 340 terkait pembunuhan berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 juncto 56 KUHP.

Mahfud VS DPR

Setelah lagi panasnya-panasnya DPR dan Menkopolhukam Mahfud MD terkait dengan kampolnas, yang mana Mahfud MD mempersilahkan kompolnas di bubarkan setelah DPR mencoba kritis terhadap kinerja kompolnas yang menurut mereka kurang memuaskan.

Dalam kasus Brigadir J, yang katanya fungsi Kompolnas sama dengan DPR dalam ranah kepolisian itu disebutkan oleh DPR sama-sama mitra.

Seperti diketahui Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merupakan sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu Presiden dalam menetapkan arah dan kebijakan Polri. Pembentukan lembaga ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.

Sebab itu dengan tanpa kekuatan yang pasti dari kompolnas terhadap kepolisian. DPR sendiri menyinggung untuk dibubarkan saja di depan Mafhud MD yang dipanggil dimintai keterangan oleh DPR dalam kasus Brigadir J pada Senin 22 Agustus 2022.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline