Lihat ke Halaman Asli

Kesan Pekerja Lapangan dan Narasi Pencari Kerja

Diperbarui: 25 Juli 2019   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi; dokpri/ Pekerja Lapangan Telekomunikasi

Mendapatkan pekerjaan memang gampang-gampang susah. Tetapi selama kerja itu mau dan akan tetap di cari, saya kira tidak akan susah-susah banget, tentu dengan catatan kamu masuk dalam kategori tuntutan kulasifikasi, apa yang dibutuhkan, dan ditentukan sebagai syarat standart penerimaan pekerja oleh perusahaan.

"Gampangnya begini, jika di kulasifikasinya tamatan SMA, sedangkan Anda strata di bawahnya, jelas itu tidak masuk, dan harus di sesuaikan, agar secara administratif masuk untuk diperhitungkan".

Dengan dunia kini yang cepat sekali berubah, kebutuhan akan tenaga kerja juga semakian merubah. Mungkin dahulu, pekerja "kantoran" saat-saat teknologi belum maju seperti saat ini, jumalahnya pasti masih banyak. Namun, apakah itu akan bertahan di kala teknologi komputerisasi sudah sebagai sistem kerja otomasi maju, dan melampaui kehidupan manusia?

Sebagai manusia "kalah" oleh sistem otomasi komputer, tanpa adanya upaya inovasi dan perubahan, setiap jengakal langakah kita dalam menjemput upaya kerja, tergolong manusia yang menyerah itu pada zamannya.

Bukankah kita masih perlu kerja disini, untuk mendapatkan uang menyambung kehidupan? Faktor jam terbang, pengalaman, dan pengetahuan di bidangnya, akan sangat berpengaruh bagi manusia menjemput pekerjaan mereka.

Semakin terpinggirnya pekerja-pekerja kantor yang kini di ambil alih oleh sistem komputer, membuat mereka para pencari kerja, harus pandai memandang pekerjaan, apa yang dibutuhkan oleh manusia masa depan.

Memang kini sudah terlihat, pekerjaan apa yang akan di butuhkan manusia masa depan. Adalah pekerja-pekerja kasar lapangan, yang tidak dapat tersentuh sistem computer, atau teknologi mesin mutakhir yang canggih. Oleh sebab itu, membaca peluang kerja masa depan sangatlah penting, untuk Anda para pencaker (pencari kerja).

Menjadi hal yang bisa, memfoto copy dokumen, mencari informasi lowongan kerja sana-sini, lalu wawancara, dan pengumuman. Tetapi tahukah bahwa; dimasyarakat teknologi ini banyak membutuhkan tenaga lapangan untuk mengisi pekerajaan yang tersisa, sisa dari apa yang tidak bisa dikerjakan oleh system komputer?

Kecanggihan teknologi yang harus kita alami, system outsorcing yang semakin menjadi. Sebagai pekerja tanggung, apa daya lulusan sekolah, dan kecanggihan otak kreatif yang sama sekali tidak memadai. Informasi lowongan kerja itu, disudut internet, psikotes online, walk interview, lalu apakah telah kita mengetahui itu? Sebagai kiat untuk menjadikan kita kandidiat kuat diterima kerja oleh perusahaan?

Inilah yang tidak terbaca manusia pekerja kini, yang sedang mencari kerja, reqruitment yang sederhana, kesan adalah yang paling utama. Wawancara menjadi kunci, itulah tanda bahwa; dari sana kita manusia pekerja, akan diterima oleh pekerjaan yang kita butuhkan saat ini.

Maka pelajarilah kesan, cara bagaimana membaca situasi saat wawancara kerja, yang sangat menentukan masa depan nanti sebagai "pekerja lapangan", dibutuhkan di masa yang akan datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline