Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesan Pekerja Lapangan dan Narasi Pencari Kerja

22 Juni 2019   18:35 Diperbarui: 25 Juli 2019   19:07 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi; dokpri/ Pekerja Lapangan Telekomunikasi

Mendapatkan pekerjaan memang gampang-gampang susah. Tetapi selama kerja itu mau dan akan tetap di cari, saya kira tidak akan susah-susah banget, tentu dengan catatan kamu masuk dalam kategori tuntutan kulasifikasi, apa yang dibutuhkan, dan ditentukan sebagai syarat standart penerimaan pekerja oleh perusahaan.

"Gampangnya begini, jika di kulasifikasinya tamatan SMA, sedangkan Anda strata di bawahnya, jelas itu tidak masuk, dan harus di sesuaikan, agar secara administratif masuk untuk diperhitungkan".

Dengan dunia kini yang cepat sekali berubah, kebutuhan akan tenaga kerja juga semakian merubah. Mungkin dahulu, pekerja "kantoran" saat-saat teknologi belum maju seperti saat ini, jumalahnya pasti masih banyak. Namun, apakah itu akan bertahan di kala teknologi komputerisasi sudah sebagai sistem kerja otomasi maju, dan melampaui kehidupan manusia?

Sebagai manusia "kalah" oleh sistem otomasi komputer, tanpa adanya upaya inovasi dan perubahan, setiap jengakal langakah kita dalam menjemput upaya kerja, tergolong manusia yang menyerah itu pada zamannya.

Bukankah kita masih perlu kerja disini, untuk mendapatkan uang menyambung kehidupan? Faktor jam terbang, pengalaman, dan pengetahuan di bidangnya, akan sangat berpengaruh bagi manusia menjemput pekerjaan mereka.

Semakin terpinggirnya pekerja-pekerja kantor yang kini di ambil alih oleh sistem komputer, membuat mereka para pencari kerja, harus pandai memandang pekerjaan, apa yang dibutuhkan oleh manusia masa depan.

Memang kini sudah terlihat, pekerjaan apa yang akan di butuhkan manusia masa depan. Adalah pekerja-pekerja kasar lapangan, yang tidak dapat tersentuh sistem computer, atau teknologi mesin mutakhir yang canggih. Oleh sebab itu, membaca peluang kerja masa depan sangatlah penting, untuk Anda para pencaker (pencari kerja).

Menjadi hal yang bisa, memfoto copy dokumen, mencari informasi lowongan kerja sana-sini, lalu wawancara, dan pengumuman. Tetapi tahukah bahwa; dimasyarakat teknologi ini banyak membutuhkan tenaga lapangan untuk mengisi pekerajaan yang tersisa, sisa dari apa yang tidak bisa dikerjakan oleh system komputer?

Kecanggihan teknologi yang harus kita alami, system outsorcing yang semakin menjadi. Sebagai pekerja tanggung, apa daya lulusan sekolah, dan kecanggihan otak kreatif yang sama sekali tidak memadai. Informasi lowongan kerja itu, disudut internet, psikotes online, walk interview, lalu apakah telah kita mengetahui itu? Sebagai kiat untuk menjadikan kita kandidiat kuat diterima kerja oleh perusahaan?

Inilah yang tidak terbaca manusia pekerja kini, yang sedang mencari kerja, reqruitment yang sederhana, kesan adalah yang paling utama. Wawancara menjadi kunci, itulah tanda bahwa; dari sana kita manusia pekerja, akan diterima oleh pekerjaan yang kita butuhkan saat ini.

Maka pelajarilah kesan, cara bagaimana membaca situasi saat wawancara kerja, yang sangat menentukan masa depan nanti sebagai "pekerja lapangan", dibutuhkan di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun