Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Aviasi Memerlukan Perekonomian yang Kuat dan Konsisten

Diperbarui: 4 April 2023   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Langit Merah| Dok pixabay.com

Artikel ini sebagai buah pemikiran penulis setelah melihat video dokumenter mengenai keberadaan industri aviasi di negara tetangga kita yang perekonomiannya dihiasi oleh banyak hal termasuk dugaan oleh beberapa pihak yakni korupsi.

Aviasi baik militer maupun sipil dapat memberikan manfaat yang sangat berarti bagi pertumbuhan sebuah negara akan tetapi diperlukan perekenomian yang kuat untuk membuat aviasi tetap dapat memberikan manfaatnya.

Sistem pertahanan udara yang kuat dengan radar canggih mungkin dapat mendeteksi adanya sebuah pesawat asing masuk ke teritori dan mendarat di sebuah pulau di tengah laut namun dengan waktu reaksi yang tidak cepat maka saat kapal kapal laut tiba di pulau tersebut, pesawat asing itu sudah meinggalkan teritori.

Lain halnya bila diluncurkannya pesawat tempur ke pulau tersebut dengan waktu reaksi yang cepat, pesawat asing itu tidak hanya dapat di identifikasi secara visual tetapi juga dilakukan pelarangan terbang meninggalkan teritori untuk dilakukan pendalaman.

Ketika bencana alami terjadi di mana jalan dan jembatan terputus, bantuan pertama dilakukan lewat udara baik dengan pesawat bersayap tetap maupun helikopter.

Pada aviasi sipil, keselamatan adalah hal yang utama dari segala hal namun kecelakaan adakalanya tak dapat dihindari dan jika itu terjadi, biaya yang dikeluarkan oleh sebuah negara tidaklah sedikit mulai dari proses pencarian, penyelamatan, evakuasi korban dan reruntuhan pesawat hingga investigasi.

Meskipun keseluruhan biaya tidak seluruhnya menjadi beban negara, jumlah biayanya tidaklah sedikit, ini belum termasuk memobilsasi segala sumber daya yang dimiliki negara seperti petugas kesehatan, SAR dan lainnya.

Pada sebuah video dokumenter di situs Youtube, reruntuhan pesawat masih belum dievakuasi setelah beberapa waktu setelah kejadian, hal ini membuat proses investigasi untuk mencari apa yang terjadi pada pesawat tersebut tak dapat dilakukan.

Penyebabnya bukan karena tidak ada usaha dari otoritas setempat akan tetapi karena penduduk di sekitar TKP meminta uang dalam jumlah besar sebagai tebusan dari reruntuhan pesawat yang akan dievakuasi.

Hal ini menimbulkan keraguan apakah aviasi sudah menggerakan roda perekonomian di daerah daerah yang menjadi daerah operasi mereka atau justru terjadi sesuatu pada prosesnya sehingga manfaat yang seharusnya sampai ke para penduduk yang tidak dalam keadaan utuh atau bahkan sama sekali tidak sampai yang menyebabkan kemisikinan masih terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline