Lihat ke Halaman Asli

KKN UM PONOROGO KEL 5

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Kelinci, Wujud Pemberdayaan Masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 27 Juni 2021   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Program pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang edisi Covid-19 dengan lokasi penempatan yaitu Desa Karangan, Kecamatan Badegan , Kabupaten Ponorogo pada Kamis 17 Juni 2021 berhasil mengaplikasikan ide pemanfaatan limbah kotoran kelinci. Munculnya ide tersebut karena berdasarkan hasil observasi melihat mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai peternak kelinci, tetapi masyarakat sekitar biasanya hanya menjual kotoran kelinci yang belum diolah menjadi pupuk organik dengan harga yang relatif murah sehingga tercetus ide untuk melakukan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) dan Pupuk Organik Cair (POC) dari kotoran kelinci.

"Biasanya saya menjual kotoran kelinci setiap karungnya dengan harga Rp. 10.000,-" ujar Mulyono selaku pemilik Peternakan Kelinci Sembilan Golong Top (12/6/2021).

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Farizal Aminnul Fauzy dan Indra Priamianda yang dibimbing oleh Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd. dalam program kerja 'Pembuatan Pupuk dari Kotoran Kelinci' yang berfokus pada pelatihan pembuatan pupuk organik padat (POP) dan pupuk organik cair (POC) dari kotoran kelinci.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pembukaan yang dibuka oleh Farizal Aminnul Fauzy dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Pujianto selaku Kepala Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. 

"Saya berharap dengan melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) dan Pupuk Organik Cair (POC) Dari Kotoran Kelinci, dapat meningkatkan semangat serta antusias warga masyarakat Desa Karangan dalam memanfaatkan peluang usaha yang berpotensi sebagai penunjang pertanian organik melalui limbah kotoran kelinci menjadi produk pupuk bernilai jual tinggi ," ungkap Pujiono selaku Kepala Kesa Karangan (17/6/2021).

Setelah kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan kegitan pemaparan materi terkait kandungan, fungsi dan peluang pasar pupuk organik dari kotoran kelinci yang disampaikan oleh Farizal Aminnul Fauzy dan Indra Priamianda dari tim pengabdian masyarakat. Kemudian kegiatan terakhir adalah simulasi proses pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) dan Pupuk Organik Cair (POC) dari kotoran kelinci yang dilakukan oleh seluruh tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang dan masyarakat Desa Karangan.

Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan motivasi kepada masyarakat Desa Karangan khususnya peternak kelinci untuk memanfaatkan limbah kotoran kelinci padat maupun cair untuk diolah menjadi POP dan POC. Melalui pelatihan ini diharapkan warga masyarakat Desa Karangan dapat membuat pupuk organik dari kotoran kelinci yang berkualitas dengan baik dan benar, sehingga menghasilkan produk yang siap dipasarkan dan bernilai jual tinggi untuk meningkatkan penghasilan masyarakat Desa Karangan khususnya para pelaku usaha peternak kelinci. Pembuatan Pupuk Dari Kotoran Kelinci dilaksanakan di rumah Bapak Mulyono yang bertempat di Dukuh Dilem, Desa Karangan, Badegan, Ponorogo. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline