Semarang-Mahasiswa KKN RDR ke-77 kelompok 106 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menyelenggarakan International Talk Show yang bertemakan "Challenges on learning during Covid-19 pandemic" bersama Waqar Ul-Haq mahasiswa Universitas Peshawar, Pakistan, Minggu (17/10)
Kegiatan International Talk Show ini diselenggarakan secara online melalui via zoom.
Kaffah Visa Alvionita sebagai moderator pada acara tersebut menyampaikan bahwa, "Tujuan dari talk show ini adalah saling mengetahui bagaimana siswa di Pakistan dan di Indonesia menghadapi kesulitan dalam masa pandemi," tuturnya.
Pandemi Covid-19 berdampak pada semua bidang, salah satunya adalah pada bidang pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menerapkan kegiatan pembelajaran secara online bagi siswa, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi dengan model pembelajarn daring.
Namun dengan demikian, kegiatan belajar dengan metode pembelajaran secara daring memiliki kekurangan, di antaranya seperti kesulitan dalam mengakses internet, sarana dan prasarana yang belum memadai, sehingga para siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi.
Dok. Pribadi
"Pendidikan di Pakistan selama masa pandemi tidak jauh berbeda dengan di Indonensia yaitu kesulitan mengakses internet, sarana dan prasana yang belum memadai. Bahkan, mahasiswa di Pakistan sempat menggelar protes kepada pemerintah mengenai ujian pascapembelajaran setelah pandemi. Kesulitan tidak hanya dialami siswa, akan tetapi juga dirasakan oleh guru, orang tua, dan pemerintah," ujar Waqar Ul-Haq speaker pada acara talk show ini.Pakistan sekarang sudah memasuki era new normal di mana mereka sudah bisa kembali beraktifitas seperti sebelum masa pandemi. Hal ini karena hampir seluruh warga Pakistan sudah vaksin. Hal ini yang menjadikan salah satu kesulitan yang di hadapi oleh siswa sudah sangat berkurang, karena kegiatan pembelajaran sudah tatap muka.