Lihat ke Halaman Asli

Tingkatkan Pengetahuan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bersama Petani Lokal Ikuti SLPHT Tembakau

Diperbarui: 24 Agustus 2023   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN bersama petani tembakau lokal/dokpri

Demak -- Rabu, 26 Juli 2023 Pemerintah Kabupaten Demak adakan pelatihan PHT Tanaman Tembakau kepada petani tembakau di Desa Tlogoweru, Demak. Kegiatan pelatihan PHT atau yang biasa disebut juga dengan SLP (Sekolah Lapangan Pengendalian) ini merupakan kegiatan yang telah lama diselenggarakan, namun untuk di Desa Tlogoweru sendiri kegiatan PHT bagi petani tembakau baru kali ini diadakan.

Kegiatan dimulai sejak pukul 7 pagi. Peserta pelatihan yang merupakan salah satu kelompok petani tembakau di Desa Tlogoweru berkumpul di kebun tembakau bersama dengan Ketua BPK Kecamatan Guntur dan mahasiswa KKN. 

Kegiatan diawali pemberian edukasi oleh Kustoro selaku Ketua BPK. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran tanaman tembakau. Aspek-aspek yang diukur berupa tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, dan jumlah daun. Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah tanaman sudah memenuhi standar ideal tanaman tembakau yang sehat.

Selepas melakukan pembekalan singkat dan pengukuran tanaman, para petani dan mahasiswa KKN diarahkan ke kediaman Jaiman, ketua kelompok tani, untuk melakukan sesi diskusi. Disini para petani dibagi menjadi 3 kelompok dan diminta untuk mendiskusikan dan menuliskan hasil pengukuran tanaman mereka. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan pada seluruh audiens. 

Jaiman, selaku ketua kelompok tani yang menjadi peserta SLPTH kali ini, berharap dengan diadakannya kegiatan ini pemerintah desa dapat lebih memberi perhatian pada kelompok taninya. "Selain itu kami juga butuh alat mesin tani. Kami juga ingin bekerjasama dengan dinas karena sebelumnya pertanian desa Tlogoweru hidup mati" tutur Jaiman.

Pelatihan pembuatan Pestisida Nabati, PGPR, dan Biosaka/dokpri

Selain kegiatan edukasi ini, beberapa hari sebelumnya juga telah diadakan pelatihan pembuatan pupuk hayati dan obat nabati. Produk yang dihasilkan dari serangkaian kegiatan tersebut berupa Pestisida Nabati, PGPR (pupuk alami untuk mengokohkan batang tanaman agar tidak roboh dan cepat tinggi), dan Biosaka (pupuk terbuat dari rumput remas).

Foto bersama dengan pestisida dan pupuk hasil pelatihan/dokpri

Kegiatan SLPHT (Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu) ini sendiri telah dilakukan di Desa Tlogoweru sejak tahun 1989. Namun selama ini masih berfokus pada tanaman padi. Baik itu yang diadakan oleh pemerintah, swasta, kelompok tani itu sendiri, maupun oleh pribadi. Dan SLPHT tanaman tembakau baru kali ini diadakan.

Pewarta : Risqi Ainuna

Dokumentasi : Aldi Rifandi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline