Lihat ke Halaman Asli

KKN 07

KKN IAIN KEDIRI KELOMPOK 07

FGD Dharma Bhakti Nagari, Skema Potensi dan Pengembangan di Desa Pagung

Diperbarui: 15 Agustus 2023   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

dokpri

[Selasa, 11 Juli 2023] Pemerintah Desa Pagung Berkolaborasi dengan FGD Dharma Bhakti Nagari bersama Universitas Brawijaya, Selangkah Menuju Desa Mandiri.

    Pada hari Selasa pukul 10.00 WIB, Pemerintah Desa Pagung menyelenggarakan pertemuan untuk membahas mengenai tata kelola desa secara general. Hal ini merupakan proses dari Desa Pagung untuk menuju desa yang mandiri, unggul dan berpotensi tinggi. Pada acara ini, dihadiri oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Kepala Desa, Dosen Universitas Brawijaya, Tim Kreatif dan perangkat lainnya. Selain itu, dihadiri juga oleh peserta KKN dari IAIN Kediri dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Dalam hal ini, pemateri dari Universitas Brawijaya memberikan pendampingan berupa arahan dan solusi kepada pemerintah dan masyarakat Desa Pagung mengenai pengelolaan SDA, SDM, sistem pelayanan yang ada di Desa Pagung dengan baik. Pemateri juga memaparkan mengenai tata cara Branding produk agar sebanding dengan kualitas produk yang ada di pasaran. Selain itu, pemateri juga memberi pemahaman mengenai perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang akan digunakan dalam proses produksi. 

    Dikarenakan mata pencaharian Desa Pagung adalah mayoritas petani, maka potensi keunggulannya terletak di sektor pertanian, khususnya dalam produksi beras. Adapun jenis beras yang bisa dikembangkan, yaitu beras putih, beras hitam, beras merah, dan beras kuning.

    Pemerintah desa juga memberikan perhatian dengan menyediakan bantuan teknisi dan peralatan pertanian yang modern. Hal ini dapat membantu petani dalam meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas hasil panen. Selain itu, Desa Pagung juga memiliki peluang untuk mengembangkan Agrowisata berbasis pertanian. Potensi alam yang indah dan suasana desa yang dikelilingi dedaunan juga dapat menjadi daya tarik wisatawan yang ingin belajar lebih banyak tentang pertanian beras secara langsung. Wisatawan dapat berpartisipasi dalam kegiatan pertanian sehari-hari, mengenal dari tanam hingga panen, serta menikmati keindahan sawah dan alam desa. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline