Lihat ke Halaman Asli

Teater Anak Nusantara, Operet Jaka Tarub ala Modern

Diperbarui: 28 November 2016   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 26 November 2016 Gedung pertunjukan GOR Bulungan, Jakarta Selatan menjadi saksi  dari sebuah mahakarya Teater Anak Nusantara (TERAS). Kisah Selendang Merah ini dibawakan anggota TERAS yang berisikan anggota  anak-anak usia SMP, SMA dan mahasiswa. Pertunjukan ini dibagi menjadi 3 sesi : sesi 1 – 10:30 Wib, sesi II – 14:30 Wib dan sesi III 18:30 Wib.

Kisah Jaka Tarub memang dongeng zaman dahulu, namun berhasil dibawakan dengan nuansa yang berbeda. Dikemas dengan campuran modern dan tradisional, operet ini bisa dinikmati oleh semua umur dan zaman. Bahkan penonton dibuat tertawa lepas dengan aksi kocak dari pemain.  Pada beberapa bagian ada dialog yang diselingi gerakan tarian dan gerakan lucu Dion Mahendra sebagai Nawang Kinclong. Sutradara berhasil mengarahkan pemain dengan latar belakang yang berbeda hanya dalam waktu dua bulan. Latihan yang intensif selama dua bulan dibarengi dengan ikatan pertemanan yang solid, membuat TERAS berhasil mempersembahkan sebuah pertunjukkan yang sangat layak diapresiasi.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Feislly Herlinda Balqis sebagai pemeran Elia bunga di Rumah Malaikat.”Untuk pementasan selendang merah kita seneng banget bisa diajak, apalagi aku berperan sebagai Nawangsih, anak Jaka Tarub dan Nawang Wulan, dimana pembukaan dan epik aku yang pegang.  Dan pastinya kita seneng banget karena bisa menghibur . kita juga pengen ngasih tahu juga kalau teater itu bukan sekedar  nyalurin hobi aja, tapi lewat teater selain bisa akting tapi bisa ngasih tahu ke orang-orang tentang cerita legenda nusantara”

Dan aku sebagai Nawang Cinta salah satu dari 7 bidadari khayangan. Di TERAS beda karena banyak mengangkat cerita legenda Nusantara ,” demikian penjelasan Sonia Alexa , pemeran  Sarah dalam film Rumah Malaikat.

Cerita “Kisah Selendang Merah” sendiri bercerita tentang tujuh bidadari bersaudara yang turun dari kahyangan untuk mandi sekaligus meniikmati indahnya hutan di bumi. Tawa dan canda tujuh bidadari ternyata mampu menarik perhatian seorang pemuda desa bernama Jaka Tarub. Sampai akhirnya Jaka Tarub mengambil selendang merah diantara selendang yang lain. Ketakutan membayangi wajah seorang bidadari yang kehilangan selendangnya. Akhirnya enam bidadari lainnya terpaksa meninggalkan Nawang Wulan sendirian di bumi. Singkat cerita akhirnya Nawang Wulan jatuh hati dan bersedia menjadi istri Jaka Tarub hingga akhirnya melahirkan seorang putri yang cantik, yaitu Nawang Asih. Namun dengan terpaksa Nawang Wulan harus kembali ke kahyangan dan hanya bisa menemui Nawang Asih setiap bulan purnama.

Legenda Nusantara ini sepertinya tidak bosan-bosan untuk didengarkan meski sudah berkali-kali mendengar sejak kecil. Sebuah cerita yang sarat pesan kebaikan dan bagaimana agar setiap anak bisa mencintai arti kehadiran seorang ibu. Sebagaimana kesan Farah Faryan,pemeran Nawang Sari  ,”Kita itu latihannya dari Agustus sampai Oktober, pementasan bisa karena  ada banyak dukungan dan media partner. Semua pemain juga berusaha mencari calon penonton ya. TERAS itu sistemnya kekeluargaan yang lebih mementingkan solidaritas daripada bisnis semata. Aku di TERAS sudah bergabung selama 1 tahun,”

Lain lagi pengalaman Triarona, pemeran Nawang Wulan “Aku disini berperan sebagai Nawang Wulan, yang manja dan ceroboh, childish. Ini pertama kali aku pentas dan pas aku lihat pada pertama kali latihannya itu seneng banget. Karena sempet kaget antusias pemain itu besar banget dan umur mereka masih dibawah aku banget. Aku juga banyak belajar dari mereka. Kesulitan waktu pentas sih memang ada, antara lain jadwal latihan yang ketat, dan peranku juga bertolak belakang banget dengan sifat asliku yang mandiri. Target ke depan sih aku pengen main film, terutama drama action. Aku disini masih baru dan belum tahu target audience itu siapa, waktu itu sempet tanya bagaimana ya respon penontonnya? Wah ternyata setelah pentas ternyata respon penonton sangat antusias. Operet ini kan campur dengan komedi ya jadi unsur tradisionalnya juga nggak ketinggalan. Pesen saya sih buat anak-anak muda kalian lebih mengeksplore diri dan mengenal diri kalian sendiri. Coba terus belajar apapun itu karena hidup kita itu memang buat belajar, demikian penjelasan Triarona.

Buat kamu yang ingin bergabung dengan Teater Anak Nusantara atau TERAS bisa cek akun media sosialnya ya di :

Instagram  : @teras_1      Twitter  : @1teras       Facebook   : Teater Nusantara

Nah, buat yang ingin melihat bagaimana keceriaan pemeran operet ini setelah acara, klik videonya. Salut untuk TERAS yang penuh dedikasi tanpa memikirkan bisnis untuk berkarya dan mempersembahkan sesuatu yang baik untuk Indonesia :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline