Lihat ke Halaman Asli

Mas

yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal

Inilah Cara Menerima dan Belajar dari Kritik

Diperbarui: 5 Januari 2022   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://prints.nrm.org/

Sejak saya bergabung di Kompasiana, 8 Desember 2015. Kemudian, saya lupa password yang mengakibatkan enam tahun saya absen di Kompasiana. Tanggal 19 Desember 2020, saya kembali membuat akun baru disini dan seminggu lalu, 22 Desember 2020, hari yang sangat membahagiakan, password akun lama diketemukan. Saya pun menulis Bertemunya Kunci Rumah Dua Akun Kompasiana Terlampaui. Sebuah tanggung jawab dan tantangan bagi saya adalah memelihara dua akun Kompasiana. 

9 Jam lalu, sesuatu yang menarik  bagi saya adalah saat mengunggah tulisan soal isu politik berjudul Dihitung Dari Sekarang, Inikah Situasi Politik 2022? Saya mendapatkan notifikasi dari admin Kompasiana:

"Konten yang berjudul "Dihitung Dari Sekarang, Inikah Situasi Politik 2022?" akan ditinjau ulang sebelum ditayangkan untuk sekedar memastikan tidak menimbulkan dampak yang kurang baik bagi interaksi di Kompasiana. Kami akan memberikan notifikasi apabila konten tersebut layak atau tidak untuk tayang. Terima kasih."

Terhenyak nafas tak teratur. Ada apa dengan tulisan saya? Adakah Kompasianer yang lain juga pernah mengalaminya?

Sejak Maghrib hingga Isya, tulisan itu dirangkai dengan fakta dan data sesuai kebiasaan saya dalam menulis. Seperti yang pernah saya ungkap dala artikel Bertemunya Kunci Rumah Dua Akun Kompasiana Terlampaui:

Sahabat Kompasianer, rumah saya yang sebagian besar merupakan kepedulian, perhatian, dan minat kepada isu-isu keamanan dan politik nasional di masanya. Beberapa masukan mengingatkan batasan untuk tetap menjaga agar kampung tidak menjadi gaduh. Namun, karena saya penyuka kerupuk tentunya tidak dalam kegaduhan atau kerenyahan, melainkan berangkat dari fakta-fakta informasi yang berimbang dimana  melihat adanya pertarungan strategi yang pada level taktis telah mewujud dalam bentuk konflik terbuka. Dengan pemahaman-pemahaman yang lebih utuh, dengan landasan dalam menyikapi suatu konflik. Dengan demikian, respon suatu peristiwa sungguh-sungguh memiliki landasan yang kuat.

Sambil menunggu kabar admin Kompasiana. Saya menulis tentang cara menerima dan belajar dari kritik ini di akun ini

8 Jam lalu, saya pun menerima notifikasi: 

"Konten Anda yang berjudul "Dihitung Dari Sekarang, Inikah Situasi Politik 2022?" Telah melalui peninjauan dan berhasil ditayangkan. Terima kasih telah menunggu" 

Akhirnya, artikel saya tersebut telah tayang. Lalu, bagaimana nasib tulisan yang terlanjur diketik dan tersimpan dalam draft? Saya pun memutuskan untuk mengunggahnya di akun ini.

Sepanjang waktu saya telah belajar dan berpikir bahwa kebanyakan orang bisa setuju bahwa dikritik jarang menyenangkan. Apakah komentar itu datang dari rekan Anda atau bahkan orang diluar Anda, mereka dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Trik untuk mengubah kritik menjadi sesuatu yang berguna adalah dengan menemukan inti kebenaran yang tertanam dalam pesan, dan kemudian menggunakannya untuk meningkatkan kinerja Anda dan tumbuh dari pengalaman.

Tidak peduli apa niat orang yang menyampaikan berita (baik, buruk atau acuh tak acuh), mungkin masih ada sesuatu dalam pesan yang berguna setelah Anda menjauhkan diri dari respons emosional awal Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline