Lihat ke Halaman Asli

Ang Tek Khun

TERVERIFIKASI

Content Strategist

Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks dan Film Koboi Sutra Ungu

Diperbarui: 27 Maret 2021   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dok pribadi dan poster film wikipedia

"Tulislah pengalamanmu saat menonton fIlm Indonesia di bioskop untuk  pertama kalinya."

Itulah tajuk tantangan yang disodorkan oleh Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub (KOMiK). Komunitas Kompasianer Pencinta Film ini sedang berepot-repot mengajak keterlibatan kompasianer untuk meramaikan "perayaan" Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret 2021.

Tantangan yang ketiga ini, bagian dari tujuh tantangan "maut" yang dilayangkan penyelenggara. Berhasil membuat saya terduduk dan mencoba mengenang masa kecil di kota kelahiran. Terbayang gambaran besar tentang bioskop dan film layar lebar yang hadir di kota tercinta.

Pada era itu, kala masih duduk di rentang duduk bangku SD dan SMP, saya tidak bisa mengingat banyak hal secara detail. Ada dua alasan utama. Pertama, saya jarang menonton film di bioskop, kala itu. Keluarga saya juga jarang nonton--kecuali ada film yang menjadi buah bibir di mana-mana. 

Kalau menonton sendirian? Yahh, kan masih kecil. Lagi pulang, di kota kecil seperti Donggala, amatlah aneh kalau ada anak bercelana pendek dan ingusan nonton sendirian.

Kedua, peraturan di bioskop zaman dulu itu, tegas! Ini berkenaan dengan usia penonton sesuai dengan usia tontonan. Teramat ketat! Saya ingat, satu-dua kali saya digandeng orangtua untuk nonton bertiga. Ajakan yang semula happy ini, berakhir dengan kekecewaan. Di depan bioskop, ada petugas yang galak. Menolak saya masuk karena belum cukup umur. Maka, orangtua saya pun batal nonton. Coba zaman itu ada Go*send, kali-kali saya dikirim pulang sendirian.

Film Indonesia yang pertama kali saya tonton?

Apa, ya?

Saya mencoba berpikir keras sejak siang, saling diluncurkannya tantangan itu. Dan, gagal. Namun, ada film Indonesia yang lekat dalam ingatan saya. Entah itu yang pertama atau bukan. (Maafkan saya, panitia.) Judulnya keren, "Koboi Sutra Ungu"!

Ini film apaan sih?

Ekspektasi saya sebelum nonton, ini film "lawakan garing yang aji mumpung". Sebab, yang main dan jadi andalan laku adalah grup band ternama (saat itu!) bernama "Pancaran Sinar Petromaks". Lengkapnya, Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (disingkat OM PSP). Ini adalah sekelompok anak band (mahasiswa semua kayaknya) yang menghumorkan lirik-lirik lagu dangdut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline