Lihat ke Halaman Asli

Kholida UtamiYusrina

untuk memenuhi tugas KKN UPI

KKN UPI 2021: Media Pembelajaran Seru untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi pada Anak

Diperbarui: 25 September 2021   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi KKN Kholida

Menurut survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) dan dirilis  Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. Saat ini Indonesia sedang berada pada fase gawat membaca, tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara di dunia. 

Hal ini tentu saja bukan hal baik yang dialami oleh Indonesia, perlu adannya gerakan - gerakan baru yang dapat memacu peningkatan kemampuan literasi bagi masyarakat di Indonesia. Hal yang bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi membaca yaitu membangun kebiasaan membaca sejak dini dan memfasilitasi bahan bacaan yang dapat menarik minat anak untuk membaca. 

Media pembelajaran yang menarik salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan literasi pada anak, media pembelajaran untuk anak dapat berupa audio, visual, maupun audio-visual. Media pembelajaran ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak, karena ketika anak diberikan metode dan media pembelajaran yang tepat maka pembelajaranpun akan berjalan dengan efektif dan efisien.

Literasi baca tulis yang diberikan kepada anak usia dini bisa berupa papan flanel yang bisa ditempel - tempelkan huruf, jadi anak dapat menyusun huruf sesuai dengan kata yang diminta oleh gurunya, peserta didik tersebut diharapkan bisa mengenal huruf dan merangkai huruf demi huruf sehingga membentuk kata atau kalimat. 

Selain bisa digunakan untuk mengenal huruf dan bisa menyusun kata atau kalimat, papan flanel ini juga bisa digunakan untuk mengenalkan angka dan belajar berhitung.

Selain papan flanel tempel seperti gambar diatas, bisa juga diberikan bahan berupa buku cerita bergambar, peserta didik bisa dibantu oleh orang tua maupun gurunya untuk membacakan cerita tersebut, peserta didik diharapkan bisa memerhatikan dan menyimak orang tua atau gurunya bercerita. Lalu peserta didik bisa diminta untuk menceritakan ulang apa yang telah didengar, peserta didik juga bisa sambil dibimbing untuk dapat menyimpulkan cerita yang telah dibacakan. Demikian peserta didik diharapkan dapat berpikir kritis atas apa yang mereka baca dan dengar.

Sumber: Dokumentasi KKN Kholida




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline