Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Langit yang Roboh

Diperbarui: 14 Februari 2023   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Melihat langit yang roboh

Hati terasa bergetar

Selaksa disambar badai harapan yang hilang

Langit menjadi sebuah harapan

Tetapi nampak langit sedang tidak baik-baik keadaannya

Karena langit tidak mampu menahan air hujan

Hingga air hujan tumpah dari langit

Bersama air hujan dan awan yang menggumpal hitam

Menuju celah-celah sungai yang berlubang


Langit yang roboh

Menampakkan sepenggal kisah tentang sebuah harapan

Namun kini harapan itu sirna

Bersama air hujan yang menggenangi tanah-tanah yang kering

Hingga menuju tanah-tanah yang basah

Sampailah harapan sirna ditelan langit yang roboh


Langit yang roboh

Sebuah perjalanan hidup

Hidup yang tak sesuai dengan sebuah harapan

Namun apa di kata

Jika langit roboh membawa kesedihan dalam hati

Hingga menikam sepanjang jalan jiwa

Menelusuri celah-celah air mata

Sampailah waktu

Langit roboh membawa harapan yang terabaikan


Langit yang roboh

Menjadi kisah tentang harapan

Harapan yang kandas ditelah air hujan

Hingga menuju celah-celah awan hati

Hingga rindu harapan sirna

Menjadi basah yang hilang ditelan air hujan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline