Lihat ke Halaman Asli

PKM Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin FT Unesa dalam Meningkatkan Produktivitas UKM Produsen Topi Boni Punggul Gedangan Sidoarjo

Diperbarui: 22 November 2023   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Saat ini pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib setiap penyelenggara sekolah baik SD, SMP, maupun SMA/Sederajat. Salah satu atribut penunjang kegiatan pramuka adalah topi boni. Melihat kondisi tersebut merupakan peluang yang besar bagi pengusaha topi. Bapak Dodik adalah pengusaha UKM yang bergerak dalam produksi segala jenis topi sejak 2008. Sejak diberlakukannya pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib, berimbas pada pesanan topi boni yang mengalami peningkatan.

Impelemntasi mesin press topi boni pada UKM mitra (Dok. pribadi)

Bapak Dodik merupakan mitra dari pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Saat dilakukan observasi dan wawancara, bapak Dodik menyatakan kendala yang dialami dalam proses pembuatan topi boni adalah mencetak pola kain menjadi bentuk topi boni. Pada proses pencetakan bahan/kain sebelum di bentuk di berikan panas sehingga akan mudah dibentuk sesuai pola yang diinginkan. Setelah kain dirasa sudah lentur maka kain tersebut di letakkan di moulding dan kain tersebut di tarik-tarik menggunakan tangan sehingga tangan harus menahan rasa panas dari kain. Selain itu membutuhkan waktu yang lama membentuk kain pada moulding.

Penarikan kain pada cetakan/moulding dalam kondisi panas menggunakan tangan/manual mengakibatkan kualitas yang dihasilkan kurang rapi dan kuantitasnya rendah. Oleh sebab itu solusi yang di tawarkan oleh Tim PKM Program Studi Pendidikan Teknik Mesin berupa mesin press topi boni. Alat tersebut akan mempercepat proses produksi, dan tangan tidak bersentuhan langsung dengan bahan pada saat proses pencetakan sehingga akan menghilangkan keluhan tangan terkena panas dari kain.

Mesin pres topi boni menggunakan rangka besi yang memiliki dimensi panjang 620mm, lebar 420mm dan tinggi 400mm. Terdapat dua matras/moulding/cetakan sehingga bisa mempercepat waktu pengerjaan. Panjang tuas lebih kurang 45cm sehingga akan memperingan pekerja dalam melakukan pengepresan karena semakin panjang tuas akan memperbesar daya pengepresan. Cetakan/moulding atas dan bawah terbuat dari aluminium sehingga agar tidak terjadi karat, dan bentuk yang dihasilkan lebih halus.

Tim PKM FT Unesa terdiri dari Heru Arizal, S.Pd.., M.M., M.Pd, selaku ketua Tim dan Dr. Yunus, M.Pd., Dr. Theodorus Wiyanto Wibowo, M.Pd., Ali Hasbi Ramadani, S.Pd., M.Pd selaku anggota Tim PKM melaksanakan serah terima alat pada tanggal 17 September 2023 di tempat produksi UKM Topi di Kampung Topi Panggul Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Penyerahan alat mesin press topi boni mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi UKM Bapak Dodik selaku mitra.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline