Lihat ke Halaman Asli

Khintan Fauziah

Mahasiswa Human Resource Management

Ilmu, Filsafat, dan Agama

Diperbarui: 16 Desember 2019   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ilmu merupakan usaha kita untuk menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan yang terjadi di alam manusia. Jika seseorang yang ingin berilmu maka perlu memiliki pengetahuan. Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang disusun secara bersistem. Ilmu adalah hasil proses berfikir yang diperoleh dari sekitar pengalaman untuk dijadikan objek penelitian dan dapat diakui / diyakini kebenarannya .

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Meskipun agama memiliki definisi beraneka ragam, terdapat ciri ciri tertentu yang dimiliki oleh semua agama. Ciri-ciri tersebut merupakan titik-titik persamaan agama-agama. Titik --titik persamaan itu adalah kebaktian,pemisahan antara yang sakral dengan profan, kepercayaan terhadap jiwa, kepercayaan terhadap tuhan, keselamatan. Yang dimaksud dengan agama adalah sesuatu yang berasal dari tuhan, berupa ajaran tentang ketentuan,kepercayaan,kepasrahan,dan pengalaman yang diberikan kepada makhluk yang berakal, demi keselamatan dan kesejahteraannya di dunia dan di akhirat.

Filsafat, ilmu, dan agama memiliki sisi persamaan dan perbedaan, yaitu sebagai berikut:

1. Persamaan

* Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya.

* Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya.

* Ketiganya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.

* Ketiganya mempunyai metode dan sistem.

* Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (obyektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.

2. Perbedaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline