Lihat ke Halaman Asli

Bukan Cinta Pertama

Diperbarui: 2 Oktober 2016   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulai tulis di sini

lalu akhiri di sana

kelam yang semakin menjadi

jatuh menukik ke dalam cinta pertama

kadangkala memalukan

kadangkala menyenangkan

payung merah basah [lagi] di mendung pagi

karena hujan ini

saya membaca buku

menuliskan " bila yang sempurna datang, maka ketidaksempurnaan hilang"

sama seperti surya dimakan embun, membeku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline