Lihat ke Halaman Asli

Khairu Syukrillah

Aceh | khairuatjeh@gmail.com | IG @khairusyukrillah

Tragedi Sebangau National Park, Ucapan Duka Terus Mengalir

Diperbarui: 10 Maret 2020   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pri

Tragedi Kecelakaan Speed Boat yang merenggut korban jiwa para rimbawan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang sedang melaksanakan tugas di Sebangau National Park, Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 09 Maret 2020 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan para kerabat hingga masyarakat nusantara.

Seperti yang diberitakan oleh bebeberapa media massa hingga sosial media, tragedi kecalakaan boat di Taman Nasional Sebangau tersebut adalah tragedi kemanusiaan yang merenggut 7 nyawa keluarga besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Ucapan duka dari banyak elemen masyarakat juga terus mengalir di nusantara, grup-grup chat seperti Whatsapp, serta sosial media FB, IG, Twitter juga ramai ucapan duka. Ini merupakan refleks kemanusiaan yang dimiliki oleh warga Indonesia.

Salah satu contohnya adalah di Kompasiana Brebes, yang juga menuliskan ucapan duka mendalam bagi seluruh korban melalui selembar desain singkat ucapan duka yang dishare di beberapa media.

Bahrul Ulum, koordinator Kompasiana Brebws mengatakan bahwa ucapan duka ini adalah bagian cara kita untuk berkabung atas meninggalnya para korban di Tragedi Sebangau. Selain itu juga tak lupa doa mendalam dan tulus kita haturkan agar oara korban tenang di sisiNYA serta keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan ikhlas dari tragedi ini.

Selain Kompasiana Brebes, Keluarga Pemuda Pelajar Mahasiswa Grinting (KPPMG) juga memnuat ucapan yang sama. Menurut ketua KPPMG Rinto mengatakan bahwa KPPMG turut berduka atas tragedi yang menimpa para korban dan semua keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan dapat tabah dan ikhlas.

Dok Pri Kppmg

Selain ucapan dari berbagai pihak di Brebes, penulis Kompasiana sekaligus Ahli Hipnoterapi, Master Azam mengatakan agar para media tidak lagi membumingkan foto-foto atau video-video yang gamblang terkait tragedi ini. Kita menghormati keluarga korban yang sedang duka, karena dokumentasi yang berseliweran di media hanya akan menambah kesedihan keluarga korban.

KBC-24 | Kompasianer Brebes




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline