Lihat ke Halaman Asli

Respon Islam Nusantara terhadap Budaya

Diperbarui: 3 April 2020   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam pembahasan respon islam nusantara terhadap budaya ada 5 poin yang akan dibahas, yaitu sinkretisme islam nusantara, akulturasi islam nusantara, akomodasi islam nusantara, sikap islam nusantara terhadap tradisi dan yang terakhir islam dan akulturasi timbal balik.


1. Sinkretisme Islam Nusantara
Sinkretisme merupakan proses perpaduan dari berbagai paham dan aliran agama atau kepercayaan. Sinkretisme terjadi proses pencampuran berbagai unsur aliran, sehingga mendapatkan hasil dalam bentuk abstrak yang berbeda guna mencari keseimbangan dan keserasian.

2. Akulturasi Islam Nusantara
Akulturasi dalam kebudayaan islam ini yaitu perpaduan budaya yang menghasilkan budaya baru, namun tanpa menghilangkan unsur yang asli dalam budaya. Seperti contoh percampuran 2 budaya yang bertemu dalam waktu lama sehingga saling mempengaruhi 2 budaya tersebut.
Di indonesia sendiri, sebelum islam masuk dan berkembang sudah memiliki kebudayaan hindu dan budha. Setelah islam masuk, tidak menghilangkan kebudayaan hindu dan budha tersebut.

3. Akomodasi Islam Nusantara
Akomodasi adalah usaha untuk menyelesaikan sebuah masalah yang mengarah pada keadaan selesainya masalah. Sebagai contoh musyawarah, yang sudah menjadi tradisi Indonesia untuk menyelesaikan masalah.

4. Sikap Islam Nusantara Terhadap Tradisi
Setiap pemeluk agama memiliki tradisi budaya yang dikembangkan. Dalam perkembangan itu terjadi perkawinan antara keyakinan agama dan budaya. Islam menyesuaikan dengan budaya lokal, membahas tentang bagaimana cara menggerakkan ajaran islam yang sesuai dengan yang ada di sana. Jadi tradisi agama islam dapat berdialog dinamis dengan tradisi yang sudah berkembang di tengah masyarakat.

5. Islam dan Akulturasi Timbal Balik
Kehadiran islam di nusantara tidak menghilangkan tradisi yang sebelumnya ada, namun mempertahankan keislaman yang di wariskan dari generasi ke generasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline