Mohon tunggu...
Khafida Rahmatul Maulidah
Khafida Rahmatul Maulidah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Khafida

Mahasiswa tadris matematika - IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Respon Islam Nusantara terhadap Budaya

2 April 2020   23:57 Diperbarui: 3 April 2020   00:05 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam pembahasan respon islam nusantara terhadap budaya ada 5 poin yang akan dibahas, yaitu sinkretisme islam nusantara, akulturasi islam nusantara, akomodasi islam nusantara, sikap islam nusantara terhadap tradisi dan yang terakhir islam dan akulturasi timbal balik.


1. Sinkretisme Islam Nusantara
Sinkretisme merupakan proses perpaduan dari berbagai paham dan aliran agama atau kepercayaan. Sinkretisme terjadi proses pencampuran berbagai unsur aliran, sehingga mendapatkan hasil dalam bentuk abstrak yang berbeda guna mencari keseimbangan dan keserasian.

2. Akulturasi Islam Nusantara
Akulturasi dalam kebudayaan islam ini yaitu perpaduan budaya yang menghasilkan budaya baru, namun tanpa menghilangkan unsur yang asli dalam budaya. Seperti contoh percampuran 2 budaya yang bertemu dalam waktu lama sehingga saling mempengaruhi 2 budaya tersebut.
Di indonesia sendiri, sebelum islam masuk dan berkembang sudah memiliki kebudayaan hindu dan budha. Setelah islam masuk, tidak menghilangkan kebudayaan hindu dan budha tersebut.

3. Akomodasi Islam Nusantara
Akomodasi adalah usaha untuk menyelesaikan sebuah masalah yang mengarah pada keadaan selesainya masalah. Sebagai contoh musyawarah, yang sudah menjadi tradisi Indonesia untuk menyelesaikan masalah.

4. Sikap Islam Nusantara Terhadap Tradisi
Setiap pemeluk agama memiliki tradisi budaya yang dikembangkan. Dalam perkembangan itu terjadi perkawinan antara keyakinan agama dan budaya. Islam menyesuaikan dengan budaya lokal, membahas tentang bagaimana cara menggerakkan ajaran islam yang sesuai dengan yang ada di sana. Jadi tradisi agama islam dapat berdialog dinamis dengan tradisi yang sudah berkembang di tengah masyarakat.

5. Islam dan Akulturasi Timbal Balik
Kehadiran islam di nusantara tidak menghilangkan tradisi yang sebelumnya ada, namun mempertahankan keislaman yang di wariskan dari generasi ke generasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun