Lihat ke Halaman Asli

''Indonesia Embel-Embel Negara Lain?''

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Siapa bisa merantai suatu bangsa, kalau semangatnya tak mau dirantai? Siapa bisa membinasakan suatu bangsa kalau semangatnya tak mau dibinasakan?'' (Bung Karno)

“Lebih suka kami melihat Indonesia tenggelam ke dasar lautan, daripada melihatnya sebagai embel-embel abadi daripada suatu negara asing” (Bung Hatta)
Saya pernah berimajinasi bagaimana jika dulu indonesia tidak memerdekakan diri. Mengalah saja ama Belanda atau Jepang, biar pemerintahan dan tetek bengeknya mereka yang ngurusin. Mungkin tanah ini sekarang sudah maju jika negara maju dan penuh pengalaman itu yang mengurusnya. Mungkin sudah sedikit lingkungan kumuhnya, sedikit orang miskinnya... Ah, imajinasi yang semu dan tak mencerminkan dua kalimat dari para Pahlawan Kemerdekaan di atas...hehe!

Tapi sepertinya sekarang negara ini sedikit demi sedikit secara tidak kelihatan, tidak terasa dan secara tidak langsung sudah menjadi embel-embel negara lain. Pembantu negara lain. Atau kata-kata yang lebih kasar lagi adalah budak negara lain. Ah, jangan-jangan ini hanya imajinasi saya lagi...hahaha




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline