Lihat ke Halaman Asli

Kel27KKNRDR77

Kelompok 27 KkN RDR77 UIN Walisongo Semarang

Ponpes Al-Amien Mranggen Gelar Upacara Hari Santri Nasional bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang

Diperbarui: 27 Oktober 2021   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pelaksanaan Upacara Hari Santri Nasional di Ponpes Al-Amien Mranggen (22/10/2021) Dokpri

Jum'at, 22 Oktober 2021. Mahasiswa KKN RDR ke-77 Kelompok 27 UIN Walisongo Semarang mengikuti upacara Hari Santri Nasional (HSN) di Pondok Pesantren Al-Amien Mranggen Demak. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 320 santri Pondok Pesantren al-Amien Mranggen. Upacara Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren al-Amien Mranggen mulai berlangsung pada sore hari pukul 15.30 WIB. Pada upacara tersebut para santri tampak mengenakan sarung dan baju putih dilengkapi dengan peci hitam bagi santri putra dan jilbab putih bagi santri putri.

Upacara tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 22 Oktober, tujuannya untuk meneladani seruan resolusi jihad yang dilakukan para santri dan ulama yang dipimpin oleh KH. Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945.

Dok. Pembagian Masker dan Air Mineral dalam upacara HSN (22/10/2021) Dokpri

Dalam upacara tersebut, Mahasiswa KKN Kelompok 27 UIN Walisongo Semarang membagikan masker dan juga air mineral kepada para santri yang mengikuti upacara. Mereka juga mengikuti upacara dari awal hingga akhir. 

Upacara Hari Santri berlangsung dengan khidmat. Upacara dipimpin oleh M. Ashadi, Sekretaris duta besar indo untuk arab Saudi sekaligus pengasuh pondok pesantren al-amien mranggen demak.

Dok. M. Ashadi (Pengasuh Ponpes Al-Amien Mranggen), sedang memberi sambutan di Upacara HSN / dokpri

Dalam upacara itu, M. Ashadi selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri Nasional memberi sambutan-sambutan kepada para peserta upacara.

M. Ashadi mengatakan, Santri harus kreatif agar dapat bersaing di dunia pendidikan dan pekerjaan.

"Saya Ingatkan sekali lagi bahwa dunia luar itu sangatlah luas, maka dari itu kalian nantinya harus kreatif untuk bisa bersaing di dunia pendidikan ataupun dunia pekerjaan, santri harus kreatif" Kata M. Ashadi.

Lanjutnya, Cerdas saja tidak cukup. Santri harus memiliki semangat dan cita-cita yang tinggi sebagai penggerak, kemudian dibarengi dengan perencanaan dan usaha untuk mencapai keberhasilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline