Lihat ke Halaman Asli

Angga DP

SEO Lead

Jangan Sampai Jadi Wirausaha Sosial Muda Yang Gagal

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Wirausaha sosial akan sangat baik apabila dilakukan sejak masih berusia muda, akan tetapi usia yang muda tentu saja adalah usia yang kerap kali seorang wirausaha sosial muda  melakukan kesalahan yang berakibat buruk. Pembelajaran terhadap kesalahan yang telah dilakukan akan berguna agar di kemudian hari tidak melakukan kesalahan yang sama. Usia yang masih muda merupakan salah satu jaminan untuk menjadi wirausaha sosial yang sukses di kemudian hari.

Kesalahan Wirausaha Sosial Muda

Kesalahan memang tak dapat dilepaskan dari kehidupan seorang manusia. Kesalahan datang sebagai sebuah rintangan dan proses hidup yang harus dilakukan. Tak terkecuali kesalahan yang dilakukan wirausaha sosial muda. Kesalahan harus disikapi dengan bijak dan dipelajari dengan baik agar tidak dilakukan di masa mendatang. Apalagi mengingat bahwa masa muda adalah masa pembelajaran yang akan menunjang masa depan. Berikut beberapa kesalahan yang dilakukan wirausaha sosial muda;

  1. Tidak memiliki visi dan misi

    Visi dan misi adalah hal dasar yang wajib dimiliki oleh setiap wirausaha sosial. Adanya visi misi yang jelas akan membuat kita mengetahui apa yang ingin dicapai, sehingga langkah-langkah yang dilakukan harus disesuaikan agar seiring dengan visi dan misi. Memiliki visi dan misi yang jelas juga akan membuat wirausaha menggandeng rekan kerja dan karyawan yang memiliki tujuan untu meraih visi dan misi yang sama.

  2. Tidak menerima dan mengakui kesalahan

    Seorang wirausaha sosial harusnya menerima dan mengakui kesalahan yang diperbuat. Tidak hanya itu, mereka juga harus segera melakukan perbaikan agar tidak diperlukan kesalahan-kesalahan lain untuk menutupi kesalahan yang pertama. Kesalahan yang dilakukan harus dibahas dan segera dilakukan evaluasi bersama melalui jejak pendapat.

  3. Keras kepala

    Kerjasama tim adalah hal yang harus dijunjung tinggi untuk memperoleh sebuah perusahaan yang kuat.  Oleh karena itu, saran dan perbaikan dari orang lain hendaknya dipertimbangkan karena pengalaman setiap orang berbeda-beda sehingga memungkinkan satu orang memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan orang lain, termasuk dalam hal bisnis. Pendapat seseorang yang memiliki pengetahuan lebih tentang bisnis akan sangat membantu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang.

  4. Tidak fokus pada satu bisnis

    Dengan memiliki fokus berarti setiap individu dalam perusahaan akan memiliki tujuan yang jelas untuk memperoleh apa yang sudah menjadi fokus, sehingga setiap individu bergerak dan bekerja dengan berpedoman kepada sebuah business plan yang sudah ditetapkan.

  5. Serakah
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline