Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Omong Kosong Ketulusan

Diperbarui: 27 Januari 2023   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah dari Canva 

Adakala kita sudah merasa tulus dengan apa yang dilakukan. Namun, kenyataan tidak setulus yang dirasa ketika hadir kenyataan.

Apakah pernah memberikan sesuatu kepada seseorang, setelah menerima takada satu pun kata yang terucap? Wajah pun dengan ekspresi biasa saja.

Mungkin takfokus, takpeduli, tak menghargai, atau memang taktahu berterima kasih.

Apabila pernah. Bagaimana sikap kita? Kecewa dan kesal atau biasa saja dan bisa memaklumi?

Wajarlah. 

Mungkin malah ada yang mengumpat dalam hati. Menyesal pakai banget. Kesal sampai sesak di dada. Lain kali tidak akan melakukan lagi. Bertekad diri.

Setiap orang punya cara menyikapi bila mengalami hal ini. Termasuk saya  ketika mengalami sendiri.

Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru atau hari besar lainnya, seperti biasa saya mengirim  banyak gambar ucapan "Selamat Hari Natal" dan "Selamat Tahun Baru" ke saudara dan teman yang merayakan dengan sukacita. Berharap mereka semua bersukacita merayakan.

Apabila ada yang spontan membalas mengirim gambar atau mengucapkan "terima kasih" rasanya sukacita makin lengkap. Hadir bahagia tak terkira. 

Saya pikir kebanyakan orang akan mengalami perasaan yang sama, bukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline