Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Kesadaran dalam Sepiring Makanan

Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar :Pixabay.com/sparow2011sm/bila setiap orang bisa selalu menghabiskan  makanannya bukan hanya menyayangi rezeki, tetapi juga bisa mencegah emisi

Dalam sebutir nasi 

Ada ribuan rezeki 

Ada kasih dan rasa peduli 

Ada ribuan benih yang akan tumbuh lagi 

Apakah masih rela membuang nasi walaupun satu biji?

Pemanasan global menjadi isu yang sangat seksi saat ini. Karena hal ini berhubungan dengan kelangsungan kehidupan di bumi hari ini dan demi anak cucu kita nanti. 

Akibat pemanasan global sudah kita rasakan dengan perubahan iklim. Curah hujan yang tidak menentu sehingga banjir menjadi sulit dikendalikan. Kekeringan. Belum lagi munculnya penyakit yang sulit terdeteksi. 

Seperti yang dimuat di Alodokter.com bahwa pemanasan global bisa memunculkan penyakit pernapasan, menular, dan mental.[1] Ini yang mesti kita waspadai. 

Ibarat kata seakan alam menunjukkan kemarahan atas perilaku manusia yang tidak peduli menjaga rumahnya sendiri dengan pencemaran yang merusak bumi. Banyak bencana terjadi karena perilaku hidup manusia sendiri. 

Karena dalam kehidupan sehari-hari selalu membuang gas karbon yang menjadi efek rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global. Manusia hidup dalam ketakteraturan sehingga mengubah alam pun menjadi takteratur. 

Budaya Membuang Makanan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline