Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Kritisi Jokowi, Foke, Ahok, dan Rhoma. Tapi Tidak dengan Menghujat

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anggap saja saya ini pahlawan bertopeng kesiangan yang berteriak di tengah samudra dunia maya. Kenapa pahlawan bertopeng? Ya untuk menutup rasa malu saja.


Belakangan tulisan-tulisan tentang Pilkada Jakarta di Kompasiana mengalir demikian deras. Setiap hari ada saja tulisan tentang topik yang mengalir.


Kalau tidak tentang Jokowi ya Ahok. Kalau bukan Ahok ya Foke. Bila bukan Foke ya Jokowi.


Terakhir ikut meramal panggung Pilkada ini adalah kemunculan Rhoma Irama dengan isi ceramahnya yang mengandung SARA. Lantas mengundang begitu banyak tulisan dan komentar.


Boleh dibilang topik tentang Pilkada ini begitu menarik perhatian. Baik oleh kedua pendukung maupun yang netral.


Itulah sebabnya tulisan yang berbau-bau Jokowi, Ahok, Foke, dan Rhoma selalu laris manis dan sering masuk ke Terekomendasi.


Saya lihat semakin lama semakin memanas. Tak kalah dengan topik tentang PSSI versus KPSI yang lebih dulu meramaikan jagat Kompasiana.


Tetapi pada prinsipnya segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.

Sikap para pendukung Jokowi, Ahok, Foke atau Rhoma sudah tampak begitu berlebihan.


Dimana seharusnya kita dapat menulis dan berkomentar atau berdiskusi lebih elegan. Akhirnya justru menjadi saling menghujat dan merendahkan.


Kita memang perlu mengkritisi para pemimpin atau publik figur kita bila ada sikapnya yang salah dan tidak berkenan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline