melihat daun jati itu aku tersenyum mesrah
kala angin semilir meniup daun, dia terombang ambing marah
"kenapa aku harus seperti itu? kisahku selalu mengikuti arus lirihMu, siklon angin menentukan jejakku"
sajak suci kerapkali tercomber di mulutnya
demi puja yang tak menguasa
demi kepercayaan yang mebludak gairah
demi asa yang tak kunjung kuasa
hidup selalu memberikan misteri
antara hidup dan mati
Lalu,
senang duka adalah hiasan kepiluan rindu
karena hidup selalu menyisakan debu
debu yang dapat terhapus waktu
dan debu yang membekas di dinding kuasaMu
bukan mengenai kuasa, namun kisah akan terukir dibenaknya
sebab masa akan berganti namun duka selalu merintih
ini narasi pengaduan; pilu pada masa, masa pada cerita
karena Tuhan memberikan histori setiap adegan
dan kita adalah utusan kepiluan
antara kemurkaan dengan kesetujuan
Salam
Jember, 24-03-2018