Mohon tunggu...
Rizki Subbeh
Rizki Subbeh Mohon Tunggu... Guru - SAYA ADALAH SEORANG GURU

Dekonstruksi Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ceritanya

24 Maret 2018   16:38 Diperbarui: 24 Maret 2018   17:23 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. buletinmitsal.com

melihat daun jati itu aku tersenyum mesrah
kala angin semilir meniup daun, dia terombang ambing marah
   "kenapa aku harus seperti itu? kisahku selalu mengikuti arus lirihMu, siklon angin menentukan jejakku"

sajak suci kerapkali tercomber di mulutnya
demi puja yang tak menguasa
demi kepercayaan yang mebludak gairah
demi asa yang tak kunjung kuasa
          hidup selalu memberikan misteri
          antara hidup dan mati
Lalu,
senang duka adalah hiasan kepiluan rindu
karena hidup selalu menyisakan debu
debu yang dapat terhapus waktu
dan debu yang membekas di dinding kuasaMu

bukan mengenai kuasa, namun kisah akan  terukir dibenaknya
sebab masa akan berganti namun duka selalu merintih
ini narasi pengaduan; pilu pada masa, masa pada cerita
karena Tuhan memberikan histori setiap adegan
dan kita adalah utusan kepiluan
antara kemurkaan dengan kesetujuan

Salam

Rizki Subbeh

Jember, 24-03-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun