Lihat ke Halaman Asli

KARTINI

MAHASISWA - EKONOMI SYARI'AH

Puasa Berujung Sia-sia

Diperbarui: 12 Maret 2024   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

KARTINI- Puasa hanya diidentikan untuk menahan lapar dan haus. Sudah menjadi tradisi di masyarakat, dan harus segera diperbaiki. Karena, telah menyimpang. Kali ini penulis akan menjelaskan apa saja hal-hal yang menjadikan puasa berujung sia-sia. Karena, tidak mendapatkan pahala dari Allah. 

Simak, berikut penjelasannya:

Puasa itu sendiri bertujuan untuk menutupi pintu maksiat dan dapat mendekatkan diri kepada Allah. Sebagaimana seorang ulama pernah menyampaikan: Bahwa puasa yang diiringi dengan melakukan maksiat, maka puasanya tidak diterima oleh Allah. Karena, puasa itu untuk menutupi maksiat bukan membuka pintu maksiat. 

Pernah mendengar, bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah? Disampaikan oleh seorang ulama bahwa ini hadits palsu. 

Karena, pada saat berpuasa harus melakukan berbagai macam kebaikan-kebaikan dan tidak hanya dihabiskan untuk tidur seharian. Sehingga, berpotensi dapat menyia-nyiakan waktu. 

Berikut, hal-hal yang menjadikan puasa berujung sia-sia:

1. Terlalu banyak tidur

Sehingga tidak ada amalan kebaikan yang dikerjakan nya. Misalkan, tidur setelah sahur dan tidur di sepanjang hari. 

2. Tetap melakukan maksiat

Padahal puasa itu tujuannya agar menutupi pintu maksiat. 

3. Hanya sebatas menahan lapar dan haus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline