Lihat ke Halaman Asli

Karina Anggita

Life enthusiast

Jadi "Budak Korporat", Ini "Starter Pack" yang Wajib Diketahui

Diperbarui: 7 April 2021   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budak korporat starter pack (ilustrasi milik pribadi)

Bagi para fresh graduate, ada idealisme tersendiri untuk bisa menjadi entrepreneur. Tak ayal muncul kesan antipati pada pilihan kerja sebagai karyawan.  Apapunlah, yang penting tidak kerja diperintah orang lain.  Tidak mau menjadi budak korporat, titik.

Familiar dengan istilah "Budak Korporat?" Stempel yang ditujukan bagi orang-orang yang bekerja 9 to 5 (atau lebih) dari Senin sampai Jumat (atau bahkan Sabtu) di suatu korporasi, demi mendapat gaji bulanan, yang nominalnya sering dianggap tidak seberapa.

Pada hakikatnya, hanya orang-orang itu sendiri yang tahu, apakah betul dirinya sudah menjadi budak perusahaan, dengan tingkat kontribusi yang melebihi batas wajar.

Mari bersikap realistis. Tidak semua orang bisa menjadi entrepreneur. Entah karena faktor modal, kemampuan, kesempatan, atau apapun. 

Namun, tidak ada pula yang harus disesali bagi mereka yang saat ini mengambil peran sebagai pekerja, meskipun disemati label "Budak Korporat". Kerja adalah ibadah, yang sudah sepatutnya dijalani dengan penuh syukur.

Bagi yang akan mengikat diri dalam ikatan perjanjian kerja, pastikan kamu dalam keadaan sehat dan rohani saat menandatangani perjanjian kerja.

Supaya kelak tidak timbul perselisihan hak dan kewajiban, Ini adalah starter pack pengetahuan untukmu, penyandang label "Budak Korporat"

Yang terutama adalah:

1. Mindset

Syukurilah pekerjaan yang kamu dapat. Tanamkan bahwa kamu adalah seorang profesional dan perusahaan adalah klienmu. Klienmu membutuhkan kerja profesionalmu, dan kamu mendapatkan pembayaran atas hasil kerjamu.

Simbiosis mutualisme. Sama-sama saling membutuhkan.

Pelan tapi pasti, kikis pikiran bahwa kamu hanyalah budak korporat yang bekerja keras untuk mewujudkan mimpi dan memperkaya orang lain (alias bos perusahaanmu). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline