Lihat ke Halaman Asli

Cuham Beib

Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

[Kolom Donasi] Bersepeda Tarawih Keliling (Bertaling)

Diperbarui: 21 April 2022   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertaling (foto Rannu Kaznu GBB)

TAK terasa Ramadan 1443 Hijriah sudah memasuki minggu ke-3, tentu sebagian besar umat muslim yang menjalankanya sudah melalui dengan berbagai aktivitas ibadah, aktivitas rutin mencari nafkah, dan amalan lainnya dalam rangka menunjang bobot pahala serta mendapat rido dari Sang Maha Kuasa.

Salah satu ibadah sunah muakkad yang selalu dilaksanakan selama Ramadan adalah salat tarawih, meski faktanya setiap tahun tak pernah berubah siklus atau fluktuasi jumlah Jemaahnya, selalu penuh di awal, mulai berkurang di tengah, dan makin menyusut di akhir, tinggal satu sampai dengan dua shaf.

Namun demikian, terlepas berbagai faktor yang menyebakan jumlah Jemaah tarawih makin hari makin berkurang, bagi yang sudah konsisten dan mengingat akan keutamaan faedeahnya, mereka selalu menjadikan salat tarawih sebagai ibadah sunah utama yang sayang atau merasa rugi jika dilewatkan.

Setiap bulan Ramadan, sejak menjadi pegiat sepeda belasan tahun lalu, selain ngabuburit (ngabuburide), hampir semua aktivitas yang saya lakukan diupayakan dengan bersepeda, seperti pergi ke tempat buka bersama, silaturahmi, ke Majelis Taklim, dan keliling ke beberapa masjid untuk melaksanakan salat tarawih alias bersepeda tarawih keliling (Bertaling).

Bertaling yang saya lakukan kemudian saya share di media sosial,  bukan bermaksud riya, semata-mata misi utamanya adalah kampanye bersepeda yang saya dengung-dengungkan  yaitu apapun aktivitasnya bersepedalah! ( #biketokamanawae ). 

 Harapannya, bisa memotivasi yang lain untuk bersepeda ke mana saja minimal untuk jarak yang pendek, apalagi sekarang harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami penyusaian yang cukup besar, sejatinya disikapinya dengan mulai melawan ketergantungan terhadap penggunan kendaraan berbahan bakar fosil. 

 Memang tidak dilakukan full setiap hari, bahkan hanya dalam hitungan jari, tergantung mood, keinginan yang kuat, kondisi fisik dan cuaca. Di hari pertama biasanya menuju masjid di luar dimana saya tinggal atau berdomisili.

Bertaling di Minggu Pertama

Di Ramadan tahun ini, saya adalah salah satu umat yang melaksanakan ibadah puasa pertamanya pada hari Sabtu,  2 Maret 2022. Tak ada masalah, karena hal seperti ini sudah sering terjadi dan dihadapi oleh umat Islam dengan tetap saling menghormati dan menghargai.   

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline