Lihat ke Halaman Asli

Cuham Beib

Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Kejar Skripsi Tanpa Polusi

Diperbarui: 11 Agustus 2021   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bike to Wisuda. Foto : SiMengkol Federalove

MAHASISWA merupakan generasi terdepan sebagai agen perubahan dalam membangun lingkungannya menjadi lebih humanis yang mampu menciptakan kondisi kenyamanan dalam beraktivitas khususnya di kampusnya masing-masing dengan menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi menuju tempat kuliah atau pupuler dengan istilah bike to campus. 

 

Kejar skripsi tanpa polusi adalah spirit dalam membangun gerakan bersepeda terhadap para mahasiswa. Harapannya,  semakin banyak dari mereka untuk bersepeda ke kampus atau aktivitas apa saja terkait dengan statusnya sebagai mahasiswa. Sayangnya sampai saat ini gerakan tersebut belum cukup mampu mendongkrak kwantitas mahasiswa yang menggunakan sepeda ke kampusnya. Jumlahnya masih dalam hitungan jari.

Sebenarnya di beberapa kampus banyak pegiat sepeda dari kalangan mahasiswa, namun sama seperti halnya sebagian besar publik pegiat sepeda, mereka dominan bersepeda untuk hobi atau rekreasi dan aktif hanya di saat akhir pekan atau hari libur saja, apalagi mereka adalah anak-anak muda yang semangatnya terkadang hanya sekedar ingin memperlihatkan eksistensi atau style belaka.   

Bersepeda ke Kampus . Foto : Eco Transport

Bahkan keberadaan komunitas-komunitas gerakan berbasis kampus seperti Bike to Campus (B2C) selalu mengalami penurunan intensitas dan eksistensi karena selalu dihadapkan pada persoalan klise yaitu sulitnya regenerasi, terutama jika para aktivitasnya adalah berasal dari daerah luar, setelah lulus kuliah ada yang  lebih focus kejenjang kuliah berikutnya, ada yang memilih bekerja, kembali ke kampung halamannya, atau mengakhiri masa lajangnya alias menikah.

Sangat jarang sekali saat menjadi mahasiswa aktif di komunitas pesepeda kampus, kemudian setelah bekerja mereka aktif di komunitas pesepeda ke tempat kerja (Bike to Work) karena lebih asyik dengan dunia kerja yang baru mereka masuki. Lucunya,  beberapa mahasiswa justru saat kuliah aktif di komunitas gerakan berbasis para pekerja, tapi setelah bekerja tak ada lagi kabar beritanya, sibuk dengan pekerjaannya, atau kembali menjadi pegiat sepeda di akhir pekan.

Wisuda Tanpa Polusi

Bisa dikatakan mahasiswa yang akan di wisuda menggunakan sepeda sangat jarang bahkan langka dilakukan mengingat kondisinya memang cukup sulit dalam pelaksanaanya, apalagi di masa sebelum pandemi para wisudawan biasanya mengundang orang tua, saudara, teman dan handai taulan untuk menghadirinya.

Pesepeda Mahasiswa, Foto : Simengkol  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline