Lihat ke Halaman Asli

Kanopi FEBUI

TERVERIFIKASI

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Bagaimana Rumor dalam Perekonomian Memengaruhi Perilaku Masyarakat?

Diperbarui: 24 November 2022   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perilaku manusia dan ciri-cirinya(freepik.com/macrovector via kompas.com)

Another day, another gloomy article about the 2023 economy.

Hanya tersisa beberapa bulan lagi sampai kita merayakan tahun baru 2023. Namun, tahun baru yang biasanya identik dengan harapan dan resolusi, kini terlihat suram. 

Sulit rasanya untuk tetap optimis di tengah-tengah rumor resesi global dan krisis pangan. Hal ini disebabkan tahun 2023 diprediksi menjadi tahun yang berat bagi perekonomian global. 

Unggahan-unggahan mengenai potensi resesi sering sekali kita lihat di media sosial maupun televisi dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. 

Padahal, mereka baru saja merasa "aman" setelah melewati berbagai kemerosotan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, dan sekarang sudah kembali dipersiapkan untuk menghadapi resesi global yang tidak pasti. 

Namun, dari mana asal usul rumor resesi global tersebut? Apa yang mendasarinya? Dan bagaimana rumor tersebut memengaruhi perilaku masyarakat?

Di balik Rumor Resesi Global 2023

Prediksi mengenai resesi global 2023 bukannya tanpa alasan. Peristiwa yang sedang terjadi di sekitar kita, seperti konflik antara Rusia dan Ukraina, menyebabkan penurunan pada pasokan suplai dunia atau "krisis pangan". 

Kurangnya suplai barang-barang utama di pasar memicu terjadinya inflasi di seluruh dunia, terutama Amerika Serikat. 

Merespon fenomena tersebut, Amerika Serikat melalui The Fed berupaya menahan laju inflasi dengan menaikkan suku bunga, yang kemudian mendorong bank sentral di berbagai negara juga melakukan hal yang sama. 

Jika bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, maka kemungkinan besar dunia akan mengalami resesi. Begitulah kesimpulan yang bisa kita dapatkan jika mengikuti teori ekonomi. 

Namun, perekonomian di dunia nyata tidak sesederhana yang digambarkan melalui model-model ekonomi. Meskipun didukung dengan data-data yang relevan, tidak ada orang yang dapat memprediksi resesi secara akurat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline