Lihat ke Halaman Asli

Taryadi Sum

TERVERIFIKASI

Taryadi Saja

127 Orang Suporter Tewas, Masih Layakkah Sepak Bola Dipertandingkan?

Diperbarui: 2 Oktober 2022   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

25 Mei 1985, keributan sepakbla terjadi di Stadion Heysel, Brussel, ketika itu adalah pertandingan Final Piala Champion Liverpool kontra Juventus dan menyebabkan 39 oramg tewas yang sebagian adalah pendukung Juventus, Italia. Akibat dari itu, semua inggris diskor FIFA selama 5 tahun tak boleh berpartisipasi dalam piala champion lagi.

Kini, 127 orang tewas dan 180 orang dinyarakan cidera dalam laga Arema kontra Persebaya. Detik.com  pagi ini melansir berita Sebanyak 127 orang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dilaporkan 180 orang masih dalam perawatan di rumah sakit.

Artikel selengkapnya di sini :, "Penyebab 127 Tewas di Kanjuruhan, Ini Efek Fatal Kurang Oksigen" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6323841/penyebab-127-tewas-di-kanjuruhan-ini-efek-fatal-kurang-oksigen.

Penonton sepak bola Indonesia memang sebagian kecil bersikap brutal. Stadion yang dirancang ada batas aman antara penonton dengan pemain rupanya tidak cukup untuk membuat pertandingan menjadi aman.  Hal ini mencerminkan sikap bangsa yang mengedepankan emosional tanpa fikir panjang. Yaa.... DPR yang terhormat saja kadang-kadang menunjukkan sikap seperti itu, apalagi suporter bola yang siapa saja bisa berada sisitu.

Lantas apa yang harus dilakukan PSSI, masih layakkah pertandingan sepakbola digelar di negeri ini. 127 nyawa manusia yang hilang karena sebuah pertandingan sepakbola bukan masalah sepele. Jika tidak sanggup mengendalikan potensi keributan, ada baiknya ditinjau kembali apakah kegiatan tersebut masih diperlukan atau tidak. 

Terlepas dari apa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Pihak yang penyelenggara tidak cukup memberikan alasan kenapa itu bisa terjadi. Perbaikan konstruktif jangka panjang harus dilakukan kalau mau tetap ada.

Sudahlah kita jadi penonton bola abadi saja.........




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline