Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Iklim Pagi Sebuah Cermin Hati

Diperbarui: 29 April 2024   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay. Com

Betapa indah nuansa pedih, memayungi sekian duka, memuara dari untaian airmata lara. Betapa berusaha menghimpun sakitnya musibah, bercermin kepada takdir adalah pembelajaran tentang jiwa. 

Perjalanan siang dan malam, seringkali mengaburkan inti persoalan. Pelarian tak jua menemukan kedewasaan, pelampiasan hanya ilusi sesaat sebelum tiba penyesalan. 

Sakit adalah nikmat dalam bentuk lain

Kehilangan berarti kembali memiliki keyakinan. 

Hadapi! Derita ini hanya ujian kualitas diri. 

#####

Baganbatu, bulan keempat 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline