Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Tahun Baru Islam

Diperbarui: 30 Juli 2022   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Celakalah aku! Ku sangka telah baik jiwa-ragaku, ternyata timbunan dosa telah membatu. Berperilaku menipu, mengumbar aib demi popularitas di selubungi nafsu.

Aku lupa bermuhasabah, menimbang amal diri sebelum pengadilan akhirat tiba.

Aku lalai memeriksa, apakah ibadah telah sesuai petunjuk yang maha kuasa.

Lalai dan lupa, terlena oleh manisnya dunia, padahal usia semakin menua.

Ketika pergantian tahun itu tiba, aku menyadari sekian waktu terbuang percuma. Tak bertambah ilmu kebajikan, tak berkurang maksiat yang terus di lakukan. Persis seperti kerbau yang asik di kubangan, sementara waktu telah menunjuk rembang petang.

Tubuh semakin menua, kesadaran berpikir bijak belum lagi menjadi kuasa.

"Ya Allah, Tuhan yang menjadikan putaran waktu terus berjalan, Tuhan yang telah menjadikan siang dan malam sesuai ketetapan. Ampunilah dosaku, tunjukilah jalan lurus penuh cahaya-MU. Jadikanlah sisa usiaku penuh taat penuh takwa kepada-MU."

Semoga tahun baru tiba, baru pula hati dan jiwa. Hijrah sepenuh makna.

#####

Baganbatu, 1 muharam 1444 hijriah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline