Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | [Corona] Pikir Itu Menggali dan Memulai

Diperbarui: 23 April 2020   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

sedang aku berpikir, anak ilalang mampu bertahan di padang gersang, tumbuh dan berakar dalam diam, tertawa dan bercanda dalam keterbatasan

sedang aku berpikir, berapa lama semut kecil sampai ke antartika, berjalan perlahan berhenti tiap sebentar, seminggu kemudian telah sampai tujuan

sedang aku berpikir,lingkaran cakrawala memenuhi takdir. Berputar dan berpindah sesuai kaidah, berjalan dan menari bersama seperti semula

pikirku menggali rasa, otaku mencerna butiran makna di dalamnya. Jika mereka mampu bertahan, aku lebih mampu melakukan

pikirku aku sendirian, jutaan nyawa sedang berharap cemas menunggu keputusan. Jutaan tangan tengadah kelangit memohon kemurahan-NYA

pikirku seperti anak ilalang, sedang ia lebih mengerti arti kehidupan. Tak merintih dalam perih, tak memaki dalam sedih

pikirku seperti semut kecil, melangkah walau tak mungkin,berjalan di hempasan angin. Ternyata kenyataan berkata lain

ijinkan aku memikirkanya, ijinkan aku merenungkan. Peristiwa pembawa makna, penderitaan pencerah jiwa. Pikirku engkau memikirkan juga!

Bagan batu,April 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline