Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Hujan Pertama di Bulan September

Diperbarui: 4 September 2019   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Hujan akhirnya datang juga, setelah dua purnama tanah kering kerontang menantikanya. Membasahi segala dahaga, menyejukan suasana yang mereda, menyapu segala gelisah yang melanda

Engkau tahu mengapa aku merindukan hujan? Setiap tetes airnya bagaikan membekas rindu tentangmu. Bahkan bunyi kecipak hujan beradu dengan angan, menumbuhkan rindu menjadi gumpalan syahdu

Hujan pertama pasti jadi pertanda, kedatanganmu tak lagi di batasi masa. Mungkin nanti atau lusa, wajah manismu kan hadir di setiap mimpiku, itu sudah cukup bagiku

Hujan pertama di bulan september, mengungkit kembali segala hayal yang tersimpan. Menumbuhkan tunas-tunas bahagia akan berjumpa, biarlah gerimis jadi pengawal rasa setia

Bagan batu 4 september 2019

#Kumpulan puisi "satu wanitaku"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline