Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Jika Waktu Memberiku Harapan di Pagi Ini

Diperbarui: 21 Agustus 2019   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Malam sedang malas untuk berkemas, berpisah dengan mimpi indah adalah derita.  Sepanjang waktu terbuai di sanjungan rembulan , seakan malam adalah ratu dalam gelap dan keabadian

Pagi telah mengetuk pintu berulang kali, menggandeng sang mentari sebagai pemutus mimpi, membangunkan jiwa yang terkulai tak berdaya, bagai onggokan raga yang kosong tak bernyawa

Jika waktu memberiku harapan pagi ini, kan ku peluk sang mentari di kesungguhan hati, mengucapkan beberapa syair sebagai pembuka kata, ku hangatkan sanubari dengan kehadiranya

Tapi waktu selalu cepat berlalu, menyeret gelap malam segera menjauh, menghadirkan pagi setelah itu. Pagi hanya sebentar, waktu tak kan membiarkan kita terlena dalam keindahan, perjalanan hendaklah di teruskan

Bagan batu 21 agustus 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline