Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Perjalanan Panjang di Samudera Hati

Diperbarui: 14 Juli 2019   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Tataplah mentari, biarkan sebaris sinar menghangatkan samudera hati, mendidihkan dan menguapkan segala yang menyesakan. Tataplah berulang kali, engkau rasakan hawa bahagia yang menjalar, biarkan ia mengaliri sampai terpatri

Berhenti sejenak dari perjalanan panjang yang melelahkan, mengukir nama dan kesan di sepanjang persinggahan. Tiada kata ragu tuk berjalan, tiada kata menyerah tuk sampai tujuan

Perjalanan panjang di samudera hati adalah tentang kesetiaan, tak perlu berhitung berapa luka yang menikam, tak usah risaukan sayatan peristiwa yang menimbulkan pedih. Ini adalah tentang perasaan yang terdalam, ini tentang bahasa-bahasa kalbu yang terekam

Pada akhirnya kita akan berlabuh di tujuan, menyandarkan segala lelah yang mungkin memberatkan. Tujuan adalah persinggahan, perjalanan adalah keabadian. Selama samudera hati belum menyentuh tepi, perjalanan panjang kan segera di mulai lagi

Bagan batu 14 juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline