Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Pada Tiang-tiang Lampu Taman

Diperbarui: 21 Juni 2019   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Pada tiang-tiang lampu taman, berjajar terdiam dalam keramaian, seiring angin yang membisu di setiap senja menjelang malam. Ku titipkan berjuta harapan pada terang yang memancar, walau gelisah tak kunjung padam oleh sinar di kegelapan

kepada gugurnya daun yang menyertai, alunan nada sedih yang mulai fasih, ku taburkan rasa cemas lewat suara-suara lirih, agar kepedihan yang semakin menggelayuti, sejenak menjauh di senja ini

Engkau tetap kokoh menahan dinginya hati, berjuta harap ku sandarkan, berjuta kisah ku ceritakan, namun diam-mu bagai sejuta jawaban ketidak pastian. Mungkin itu terbaik untuku, bila itu jawaban ter akhirmu

Pada tiang-tiang lampu taman, kegelisahan tapi tertahan dalam diam, kepasrahan yang membisu bersama waktu. Aku tetap akan mengunjungimu, berharap ada jawaban atas kegelisahanku, walau itu akan menghabiskan sisa usiaku

Bagan batu 21 juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline