Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Puisi | Bayangan

Diperbarui: 15 Juli 2020   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangan

_________

Pudar warna menembus fragmen,
Sebuah jendela bercerita tentang suasana,
Ada kidung dan senandung,
Yang bersinggungan dibawa terik yang kian membumbung,
Dan matahari menjadi-jadi panasnya,
Tersebutlah berita itu dari debu-debu di retakan kaca...

Diseberang ada bengawan,
Bersama pilar-pilar kokoh dan bebatuan,
Indah menawan,
Dan semua menjadi pelengkap lensa dari kejauhan,
Karena semua hanya dinikmati dari bilik bambu,
Sementara saat pemandangan menjauh tatapan jadi bias,
Memandang bunga layu yang nampak adalah mekarnya,
Melihat batu-batu jadi permadani...

Saat pandemi berlalu,
Banyak janji temu,
Dan puncak yang merindukan para pendakinya,
Bukan selalu menikmati euforia dari balik bayang-bayang jendela...

***

Wonosobo, 15 Juni 2020 M.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline