Lihat ke Halaman Asli

Lelah Penyemangatku

Diperbarui: 8 Maret 2023   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

LELAHKU PENYEMANGATKU

Oleh : Kamila

"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu

 bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling

 Tinggi derajatnya jika kamu beriman." (QS. Ali Imran:139)

Tidak pernah terlintas sedikitpun dari pikiranku jika akhirnya aku yang harus menjadi kepala madrasah, pada salah satu lembaga pendidikan madrasah swasta di daerahku.

Memang hanya aku yang memenuhi syarat sebagai kepala madrasah. Dari segi pengalaman, keberanian, tanggung jawab, pangkat dan golongan.

 Sebenarnya sejak masih berstatus honorer saat itu pengurus Yayasan menyuruh agar aku menjabat sebagai kepala madrasah, menggantikan kepala madrasah yang telah pensiun. Tapi aku menolaknya dengan alasan, kepalaku selalu sakit dan belum berani menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada di madrasah.

Mereka akhirnya  memahami dan menerima alasanku, sehingga selama dua periode sudah dua kali ada pergantian kepala madrasah.

Tahun 2018 adalah tahun terberat bagiku. Kepala Madrasah beralih menjadi pengawas, mau tidak mau aku harus menggantikan posisinya. Kali ini aku tidak bisa menolak.  Tidak ada alasan bagiku untuk menolaknya.

Hanya di saat aku menjabat sebagai kepala madrasah, dua guru laki-laki yang kami anggap sangat kompeten di madrasah mereka di mutasi pindah tempat mengajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline