Lihat ke Halaman Asli

Kalimatus Sadiyah

Guru SMP Negeri 2 Sumobito

Pemahaman Pembelajaran Deferensiasi

Diperbarui: 3 September 2022   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,  sebagai manusia maupun anggota masyarakat dan mencapai keselamatan dan kebahagiaan . Sebagai pendidik, kita tentu menyadari untuk  menyediakan lingkungan belajar anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing.Untuk pemenuhan kebutuhan belajar murid ini guru dapat melakukan pembelajaran berdeferensiasi, yaitu sebuah pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar muridnya. Pembelajaran berderensiasi bukan berarti tugas guru menyiapkan metode pembelajaran sebanyak jumlah siswa, misalnya  dalam satu kelas jumlahnya 32 , guru harus menyiapkan 32 metode.

Hal penting dalam melakukan pembelajaran deferensiasi adalah harus berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.Hal yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui kebutuhan belajar murid dalam pembelajaran berdeferensiasi adalah dengan melihat aspek yang mempengaruhi  belajar murid , yaitu   kesiapan belajar murid (readiness) , minat murid , dan profil belajar murid.Aspek kesiapan belajar dapat dilakukan dengan menggunakan tombol equalizer. Tombol ini yang mengarahkan dalam menlaksanakan pembelajaran pada murid dari hal mudah menuju hal sulit, dari hal konkret menuju hal yang abstrak,hal lambat menuju hal cepat, tergantung menuju mandiri, terstruktur menuju terbuka, mendasar menuju tranformatif.

 Aspek minat pembelajaran pada murid ada dua yaitu minat situasional dan minat individu. Minat situasional ini dapat dibuat oleh pendidik agar murid dapat tertarik pada pembelajaran, sedangkan kan minat  individu ini melekat pada murid . Pembelajaran diminati anak meskipun pembelajaran tidak menarik tetapi topik pembelajaran ini yang sesuai dengan minat anak.Aspek profil belajar ini juga mempengaruhi kebutuhan belajar siswa , karena anak -- anak mempunyai model belajar berbeda -- beda. Di antaranya, belajar dengan situasi tenang, dengan kebisingan, santai sambal mendengarkan musik, gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.

Pelaksanaan pembelajaran deferensiasi dalam rangka memenuhi  kebutuhan belajar bagi murid  yang dilakukan guru ini sesuai dengan Standar nasional pendidikan pada standar proses bahwa pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan perbedaan individu, sedangkan dalam standar kelulusan bahwa pembelajaran dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi murid sehingga meminimalisir perbedaan  individu sehingga tidak akan terjadi dalam kesenjangan dalam belajar. 

Dalam standar  isi guru harus  memiliki pemahaman yang baik terkait dengan tujuan pembelajaran , sehingga guru  mudah untuk menentukan tahapan-tahapan dalam proses belajar murid dan memutuskan strategi pembelajarannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline