Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Kafil Mawaidz

Karyawan swasta

Sedikit Lagi Minions!

Diperbarui: 24 Maret 2020   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Indonesia gagal meraih quattrick gelar pada ajang all england 2020 di sektor ganda putra. Setelah pada gelaran tahun 2017, 2018, 2019 sebelumnya, sektor ganda putra selalu membawa pulang gelar juara dari kejuaraan yang paling bergengsi setelah olimpiade ini. 

Hal tersebut dipastikan setelah pasangan ganda putra andalan Indonesia Kevin Sanjaya/Markus Gideon kalah dari pasangan ganda putra jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. 

The minions menyerah setelah bermain dengan rubber game 18-21, 21-12, 19-21. Ini adalah kekalahan keenam kalinya secara beruntun bagi The minions dari Endo/Yuta.

Setelah kemenangan terakhirnya di Hong Kong open 2019, The minions tidak pernah lagi menang atas pasangan nomor satu jepang ini. Pertahanan yang kuat serta tak gampang mati sendiri menjadi momok bagi minions untuk bisa menaklukkan ganda nomor lima dunia tersebut. 

Head- to head  yang tidak bagus sempat mengkhawatirkan pelatih, Herry IP agar The minions tidak berjumpa dengan pasangan Jepang ini dalam ajang All England, karena mereka belum menemukan formula yang tepat untuk berhadapan dengan Endo/Yuta.

Namun, cara yang terbaik dalam menghadapi badai adalah dengan melaluinya, bukan malah menghindarinya. Karena jika kita menghindarinya, badai akan menjadi bayang-bayang yang akan terus mengejar kita. 

Dari hasil berbagai taktik yang diterapkan kemarin, pelatih sebenarnya sudah mengetahui sedikit celah dari pasangan Jepang ini. Mulai dari rotasi permainan antara Kevin dan Markus, perubahan pola permainan, mempercepat tempo pertandingan serta penempatan-penempatan bola. 

Strategi yang diharapkan oleh pelatih sebenarnya sudah dilaksanakan dengan baik oleh Kevin/Markus, hanya saja kali ini The minions belum berhasil Revans atas ganda peringkat nomor lima dunia tersebut.

Dikutip dari wawancara Herry IP dengan Badmintonindonesia.org, menurutnya permainan Markus/Kevin kemarin adalah yang paling maksimal diantara enam pertemuan sebelumnya. 

Paling memungkinkan untuk menang, kurang tenang dalam poin-poin akhir menjadikan bumerang bagi mereka sendirilah yang akhirnya harus mengakui  keunggulan Endo/Yuta pada set ketiga.

The minions harus segera menemukan formula yang tepat untuk menghadapi pasangan Jepang ini, jika mereka tidak mau gigit jari pada olimpiade nanti. Karena nantinya olimpiade akan diselenggarakan di Tokyo, yang notabene adalah kandang dari Endo/Yuta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline