Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

2020 Best in Citizen Journalism

"Than Must Soegenk", Sang Komendan....

Diperbarui: 27 Januari 2016   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sugeng Siswoyudono alias "Than Must Soegenk"

(Foto : Hello pet)

From Zero to Hero!

Nama Sugeng Siswoyudono mungkin agak asing bagi telinga masyarakat Indonesia, tapi kalau Than Must Soegenk (dibaca : Den Mas Sugeng) laki-laki berambut panjang pembuat kaki palsu dari Mojokerto, mungkin sebagian besar diantara kita baru ngeh! Sugeng Siswoyudono adalah laki-laki berambut gondrong dengan logat Jawa timuran yang kental, kaki kanannya palsu dan pernah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia setelah menjadi tamu acara Kick Andy  besutan Andy F Noya yang tayang medio April 2008 dengan tema, "Berbagi Dalam Keterbatasan" dan karena banyaknya pemirsa yang termotivasi dan terinspirasi style Sugeng Siswoyudono dalam menyikapi kehidupannya yang timpang sebelah karena kaki kanannya yang harus diamputasi akibat kecelakaan di jalan raya pada tahun 1981, memaksa Andy F Noya dan tim kreatifnya kembali mengundang sang komendanjulukan dan panggilan Sugeng di kampungnya Kauman Gg. III/33 Mojosari-Mojokerto, untuk hadir di acara Kick Andy untuk kali kedua, di bulan yang sama yang akhirnya mengantarkannya bertemu dengan Menteri Negara Riset dan Teknologi (saat itu), Kusmayanto Kadiman yang akhirnya ikut tergerak dan terdorong untuk mengadakan gerakan 1000 kaki palsu untuk masyarakat yang membutuhkan, bekerja sama dengan bengkel produksi kaki palsu milik Sugeng yang diberi nama Than Must Soegenk Mirtha Production.

 

Papan nama di depan rumah/bengkel kerja Than Must Soegenk

(Foto : Media Pembelajaran Kami)

Kenapa programnya harus 1000 kaki palsu? Memang, semua tidak lepas dari sosok Than Must Soegenk alias Sugeng Siswoyudono. Pria kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan ini menjadi figur sentral sekaligus teladan bagi semua kalangan dalam memaknai sebuah kehidupan. Dengan kaki tinggal satu, tidak membuat Than Must Soegenk merasa minder dan frustasi, tapi justeru memberinya ide kreatif dan inspiratif untuk memproduksi produk "mainannya", kaki palsu!

 

Suasana bengkel kerja Than Must Soegenk Mirtha Production

(Foto : The Jakarta Post)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline