Lihat ke Halaman Asli

Siti, Bakso, dan Dua Ribuan Lusuh

Diperbarui: 21 November 2017   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siti menjual bakso

Karena bapaknya meninggal dunia


Siti keliling kampung

Karena dunia tak adil baginya


Siti terseok-seok

Karena termos dan ember ditangannya


Siti menelah ludah

Karena ingin mencicipi bakso yang dijualnya


Siti menerima dua ribu rupiah

Karena baksonya habis dibeli tetangga


Siti pulang kerumahnya

Karena ibunya mencangkul sawah milik tetangganya


Siti makan kangkung dan garam

Karena itu yang bisa diminta


Siti kangen ayahnya

Karena tak ada nisan dikuburan ayahnya


Sebuah piring seng tua

Menjadi saksi hidupnya


Siti, 7 tahun umurnya.



Yogyakarta, 24 April 2012

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline