Lihat ke Halaman Asli

Bapas Purwokerto Tingkatkan Akses Inklusif, DIfabel Kini Lebih Nyaman Mengakses Layanan

Diperbarui: 16 September 2025   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok humas bapas purwokerto


Purwokerto (16/09) -- Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik terus dilakukan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto. Kali ini, fokus diberikan pada penyediaan layanan yang ramah bagi penyandang disabilitas dan masyarakat rentan.

Berbagai fasilitas baru dihadirkan, mulai dari penanda jalan sekaligus akses jalur landai yang memudahkan mobilitas, toilet khusus difabel, area parkir khusus, hingga ruang tunggu prioritas. Tak hanya itu, Bapas Purwokerto juga menyediakan kursi roda dan alat bantu jalan berupa tongkat kruk yang bisa digunakan sewaktu-waktu oleh pengguna layanan. Semua fasilitas ini dihadirkan untuk memberikan kenyamanan dan menghapus hambatan bagi kelompok difabel dalam mengakses layanan publik.

Kepala Bapas Purwokerto, Bluri Wijaksono, menuturkan bahwa peningkatan akses inklusif merupakan bagian dari komitmen instansi dalam mewujudkan pelayanan yang humanis dan profesional.

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang merasa kesulitan saat membutuhkan layanan Bapas. Fasilitas ramah difabel ini kami siapkan agar semua pihak dapat merasakan pelayanan publik yang adil, mudah, dan bermanfaat," jelas Bluri.

dok humas bapas purwokerto

Langkah ini pun langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Rina (26), salah seorang pengguna layanan penyandang disabilitas, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.

"Saya sangat terbantu dengan fasilitas yang ada. Petugasnya ramah, jalurnya jelas, ada kursi roda, bahkan ruang tunggu prioritas. Semua ini membuat saya merasa lebih dihargai sebagai warga yang berhak atas pelayanan publik," ujarnya.

Kehadiran fasilitas ramah disabilitas tersebut tidak hanya menjadi bentuk kepedulian Bapas Purwokerto terhadap kelompok difabel, tetapi juga mencerminkan semangat reformasi birokrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif.

Dengan langkah ini, Bapas Purwokerto berharap dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam menyediakan layanan yang tidak hanya berorientasi pada kecepatan dan ketepatan, tetapi juga mengedepankan nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. (DA)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline